REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Hasil survei Poltracking yang menunjukkan Menteri BUMN Erick Thohir sebagai menteri yang kinerjanya dinilai memuaskan oleh masyarakat adalah wajar. Ekonom senior Drajad Wibowo memandang tingkat kepuasan itu selaras dengan data yang menujukkan kinerja positif BUMN di bawah kepemimpinan Erick Thohir.
"Wajar sekali dan sangat masuk akal jika berdasarkan survei, masyarakat menilai Erick Thohir sebagai salah satu menteri dengan prestasi terbaik. Di kalangan profesional, Erick diapresiasi karena kinerja transformasi BUMN yang dilakukannya," ujar Drajad Wibowo kepada wartawan, Jumat (9/12/2022).
Menurut Drajad, kesuksesan Erick adalah membentuk ekosistem BUMN yang mengedepankan semangat profesionalisme. Hal ini membuat sejumlah profesional di BUMN merasa dihargai. Para profesional itu pun menjadi lebih optimal dalam bekerja dengan kepentingan untuk meningkatkan performa perusahaan.
Hasilnya dapat terlihat dari data-data kinerja perusahaan BUMN. "Hasilnya kita lihat dari kinerja BUMN yang membaik signifikan. Pendapatan konsolidasi BUMN pada tahun 2021 mencapai Rp 2.295 triliun atau 160 miliar dolar AS, naik 18,8% secara year-on-year (YoY) dibanding 2020," ujar Drajad.
Bahkan, lanjut dia, laba konsolidasi BUMN yang pada tahun 2020 adalah sebesar Rp 13 triliun atau 892 juta dolar AS, pada tahun 2021 menjadi Rp 124,7 triliun atau setara 9 miliar dolar AS. Artinya, terdapat kenaikan 838 persen. Di pasar modal, ungkap Drajad, emiten BUMN perbankan dan pertambangan membukukan kebaikan keuntungan dijit-ganda (double digit) pada semester pertama 2022. "Jadi secara obyektif, transformasi BUMN di bawah ET memang terbukti memberikan hasil positif," ujarnya.
Sebelumnya, hasil survei nasional Poltracking Indonesia menempatkan nama Erick Thohir sebagai salah satu menteri dengan kinerja terbaik. Tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Erick mencapai 59,4 persen atau tertinggi kedua setelah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto