REPUBLIKA.CO.ID, BAKHMUT -- Pejabat Ukraina mengatakan pasukan Rusia menembaki seluruh garis depan wilayah Donetsk di Ukraina timur. Tampaknya Kremlin ingin menguasai kembali lahan luas yang sempat Rusia duduki selama invasi.
Dalam sebuah wawancara di televisi, Gubernur Donetsk Pavlo Kyrylenko mengatakan pertempuran sengit terjadi di dekat Kota Bakhmut dan Avdiivka. Kyrylenko mengatakan tembakan artileri ke Kota Toretsk di barat daya Bakhmut menewaskan satu orang dan merusak 12 gedung.
Ia mengatakan "seluruh garis depan ditembaki" dan pasukan Rusia juga mencoba bergerak maju ke Kota Lyman yang berhasil pasukan Ukraina rebut kembali pada November lalu. Salah satu pukulan bagi Rusia dalam invasi ke negara tetangganya bulan Februari lalu.
Pasukan Ukraina membalas serangan dengan rentetan tembakan roket di Bakhmut dan sebagian daerah di wilayah Donetsk yang berbatasan dengan Provinsi Luhansk.
Komando militer Ukraina mengatakan tembakan artileri Rusia menyerang infrastruktur sipil di Kota Kupiansk dan Zolochiv di timur laut Kharkiv dan Ochakiv di wilayah Mykolaiv. Di aplikasi kirim pesan Telegram, Gubernur Kharkiv Oleh Synehubov mengatakan unit-unit anti pesawat Ukraina menembak jatuh beberapa rudal di wilayah Kharkiv.
Laporan dari medan pertempuran belum dapat diverifikasi secara independen.