Jumat 09 Dec 2022 13:49 WIB

Kasus Cacar Monyet Baru Dikonfirmasi di Mesir

Pasien tersebut kini telah diisolasi dan dalam pemantauan kementerian.

Rep: Mabruroh/ Red: Friska Yolandha
FILE - Vaksin monkeypox terlihat di dalam pendingin selama klinik vaksinasi di OASIS Wellness Center, Jumat, 19 Agustus 2022, di New York. Kementerian Kesehatan Mesir mengkonfirmasi deteksi kasus positif baru infeksi monkeypox atau cacar monyet di Mesir dari seorang pasien berusia 39 tahun.
Foto: AP/Mary Altaffer
FILE - Vaksin monkeypox terlihat di dalam pendingin selama klinik vaksinasi di OASIS Wellness Center, Jumat, 19 Agustus 2022, di New York. Kementerian Kesehatan Mesir mengkonfirmasi deteksi kasus positif baru infeksi monkeypox atau cacar monyet di Mesir dari seorang pasien berusia 39 tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Kementerian Kesehatan Mesir mengkonfirmasi deteksi kasus positif baru infeksi monkeypox atau cacar monyet di Mesir dari seorang pasien berusia 39 tahun. Pasien tersebut kini telah diisolasi dan dalam pemantauan kementerian.

“Isolasi telah dilakukan sesuai dengan pedoman Organisasi Kesehatan Dunia,” kata kementerian dalam sebuah pernyataan dilansir dari Ahram, Jumat (9/12/2022).

Baca Juga

Kementerian mengatakan bahwa tindakan pencegahan telah diambil untuk mengisolasi pasien, kerabatnya dan individu lain yang telah melakukan kontak dekat dengan kasus ini sebelum konfirmasi infeksinya.

“kondisi pasien stabil dan ia menerima perawatan medis yang diperlukan,” kata kementerian.

Mesir secara resmi mendeklarasikan kasus monkeypox pertamanya pada awal September. Kasus cacar monyet pertama menginfeksi seorang Mesir berusia 42 tahun yang merupakan penduduk negara Eropa dan yang sering mengunjunginya.

Kementerian menyatakan bahwa dia telah tiba dari Spanyol dan bahwa orang-orang yang melakukan kontak dengannya telah diobservasi selama 21 hari. Namun, tak satu pun dari mereka yang menunjukkan gejala apa pun.

Kementerian Kesehatan mengumumkan kasus kedua pada bulan yang sama. Kali ini kasusnya adalah seorang warga negara laki-laki dari negara Arab yang datang ke Mesir dari luar negeri.

Bagi WHO, monkeypox terutama terjadi di Afrika tengah dan barat, seringkali di dekat hutan hujan tropis, dan semakin banyak muncul di daerah perkotaan. Infeksi zoonosis virus, dapat menyebar dari hewan ke manusia dan juga dapat menyebar dari orang ke orang melalui kontak dekat dengan pasien yang memiliki ruam monkeypox.

Penularan terjadi ketika orang yang terinfeksi melakukan kontak fisik dekat dengan orang lain, termasuk kontak seksual. Beberapa negara Arab melaporkan kasus monkeypox dalam beberapa bulan terakhir, termasuk UEA, Lebanon, Bahrain, Arab Saudi, dan Maroko.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement