Ahad 11 Dec 2022 06:33 WIB

Satgas Jawa Tengah Temukan 1.599 Sasaran Stunting, 989 Bayi Usia Dua Tahun

Capaian kinerja Satgas Stunting Jawa Tengah telah berjalan dengan baik

Rep: dian fath risalah/ Red: Hiru Muhammad
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memberikan sambutan saat melantik Tim Penurunan Stunting Jawa Tengah, di Patra Semarang Hotel & Convention, Semarang, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (19/5).
Foto: dok. Humas Prov Jateng
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memberikan sambutan saat melantik Tim Penurunan Stunting Jawa Tengah, di Patra Semarang Hotel & Convention, Semarang, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (19/5).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Satuan Tugas Percepatan Penurunan Stunting (Satgas Stunting) Provinsi Jawa Tengah menemukan sebanyak 1.599 sasaran stunting yang harus segera mendapat tindak lanjut. Hal tersebut disampaikan Koordinator Program Manager (KPM) Satgas Stunting Provinsi Jawa Tengah Muhammad Iqbal Masruri.

Ia mengatakan, temuan tersebut berdasarkan hasil data Audit Kasus Stunting (AKS) terbaru yang dilakukan bersama. "Dengan rincian 48 calon pengantin (catin), 50 ibu pascasalin, 512 ibu hamil dan 989 baduta,” kata Iqbal dalam keterangan, Ahad (11/12/2022).

Baca Juga

Iqbal menjelaskan, capaian kinerja Satgas Stunting Jawa Tengah telah berjalan dengan baik. Seluruh indikator Evaluasi 5 Tematik Stunting (SIPASTI) hingga November 2022 telah tercapai, diantaranya Rembuk Stunting, Audit Kasus Stunting (AKS), Mini Lokakarya, Elsimil dan Pendampingan TPK (Tim Pendamping Keluarga).

“Target rembuk stunting di tingkat kabupaten/kota sudah terlaksana 100 persen. Demikian juga untuk Audit Kasus Stunting (AKS) Tahap I juga 100 persen. Untuk AKS Tahap II, data SIPASTI sampai dengan bulan November, masih ada 18 kabupaten/kota yang belum melaksanakan,” ungkapnya.