Senin 12 Dec 2022 08:57 WIB

BTN Perluas Ekosistem Digital di Sektor Properti

Ekosistem layanan digital milik BTN penuhi empat aspek dalam industri properti

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk serius menggarap Digital Mortgage Ecosystem atau Ekosistem Digital di sektor Properti. BTN Digital Mortgage Ecosystem menyediakan layanan digital yang memenuhi empat aspek yakni living, renting, buying, dan selling.
Foto: Republika/Prayogi
Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk serius menggarap Digital Mortgage Ecosystem atau Ekosistem Digital di sektor Properti. BTN Digital Mortgage Ecosystem menyediakan layanan digital yang memenuhi empat aspek yakni living, renting, buying, dan selling.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk serius menggarap Digital Mortgage Ecosystem atau Ekosistem Digital di sektor Properti. BTN Digital Mortgage Ecosystem menyediakan layanan digital yang memenuhi empat aspek yakni living, renting, buying, dan selling

Setelah matang di aspek buying dengan produk KPR, Bank BTN mematangkan aspek di sektor selling atau jual lewat aplikasi digital rumahmurahbtn.co.id untuk rumah lelang atau second. Sementara di aspek renting atau sewa, Bank BTN meluncurkan KPR Rent to Own (KPR RTO) yang memberikan kesempatan penyewa rumah untuk membeli rumah yang disewa lewat skem KPR RTO.  

Untuk aspek living, Bank BTN fokus mengembangkan beragam fitur di tiga aplikasi andalannya yaitu BTN Properti, BTN Properti for Developer dan BTN Smart Residence. Pada aplikasi BTN Properti, BTN menghadirkan layanan Profesional Listing dimana nasabah dapat mengakses layanan perbaikan, perawatan, serta renovasi hunian dari berbagai penawaran jasa yang ada.

Sementara pada aplikasi Smart Residence, terdapat fitur Home Service dimana nasabah dapat melakukan pemesanan jasa kebersihan hingga perbaikan elektronik. Smart Residence adalah aplikasi untuk mempermudah hubungan antara penghuni dan pengelola dalam proses pembayaran tagihan, iuran, pertukaran informasi sampai dengan keluhan atau pengaduan.

"Inovasi Bank BTN membangun dan mewujudkan Digital Mortgage Ecosystem merupakan bentuk komitmen sejak pertama kali didaulat sebagai Bank yang menyalurkan Kredit Pemilikan Rumah pada 10 Desember  1976," jelas Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo dalam keterangan resmi.

Selama perjalanannya dalam menyalurkan KPR, baik subsidi maupun non subsidi, Bank BTN telah mengucurkan pembiayaan hampir mencapai Rp 400  triliun kepada lebih dari 5 juta keluarga di Indonesia. Dari keseluruhan pembiayaan tersebut, lebih dari 56 persen atau sekitar Rp 219 triliun mengalir ke segmen KPR Subsidi sementara sisanya mengalir ke segmen KPR non Subsidi. 

Pencapaian tersebut juga diimbangi dengan kemampuan Bank BTN dalam melakukan penetrasi pasar. Per Juni 2022, Bank BTN menguasai pangsa pasar KPR lebih dari 39,4 persen. Dengan pencapaian tersebut, Bank BTN saat ini telah menjadi salah satu motor penggerak pemulihan ekonomi dari sektor properti dan mengawal Program Pemerintah dalam Sejuta Rumah.

Selama 46 tahun bergerak di segmen KPR, Bank BTN telah banyak merilis berbagai produk maupun program KPR, diantaranya KPR Gaesss for Millenial, KPR Hits yang dikembangkan Unit Usaha Syariah BTN, KPR Lelang dan KPR Manfaat Layanan Tambahan kerjasama dengan BP Jamsostek, KPR Tapera (konvensional maupun syariah) yang digarap bersama BP Tapera serta KPR Subsidi yang merupakan bagian dari program pembiayaan dari Pemerintah.  

"Sektor perumahan adalah sektor yang resilient, tahan banting. Oleh sebab itu pada tahun-tahun mendatang Bank BTN akan berfokus untuk bertransformasi dan tetap relevan dengan perkembangan zaman, serta perubahan perilaku konsumen yang mengalami transisi secara drastis sejak terjadinya pandemi covid-19," kata Haru.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement