Senin 12 Dec 2022 20:36 WIB

Luhut: Pernikahan Kaesang-Erina Buat Ekonomi Bergerak

Luhut menilai pesta pernikahan Kaesang-Erina sebagai Pesta Rakyat.

Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep (kedua kiri) bersama istrinya Erina Gudono (ketiga kiri) mengikuti prosesi kirab di Jalan Slamet Riyadi, Solo, Jawa Tengah, Minggu (11/12/2022). Prosesi kirab Ngunduh Mantu pernikahan putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono itu berlangsung dari Loji Gandrung hingga Pura Mangkunegaran.
Foto: ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep (kedua kiri) bersama istrinya Erina Gudono (ketiga kiri) mengikuti prosesi kirab di Jalan Slamet Riyadi, Solo, Jawa Tengah, Minggu (11/12/2022). Prosesi kirab Ngunduh Mantu pernikahan putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono itu berlangsung dari Loji Gandrung hingga Pura Mangkunegaran.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono turut membuat ekonomi bergerak.

Luhut menyebut pesta pernikahan putra bungsu Presiden Jokowi itu tidak hanya membawa kebahagiaan bagi keluarga kedua mempelai, tetapi juga membawa kebahagiaan bagi seluruh warga Yogyakarta-Solo.

Baca Juga

"Dari mulai pemilik PO bus lokal, pemilik UMKM seperti pedagang makanan, jasa laundry, parkir, sampai perajin lokal yang membuat suvenir pernikahan kedua mempelai, ikut merasakan kebahagiaan karena dagangan dan jasa mereka habis terbeli oleh para tamu dan panitia penyelenggara acara. Ini adalah bukti bahwa perekonomian Indonesia terus bergerak," katanya dalam unggahan di akun Instagram pribadi @luhut.pandjaitan yang dipantau di Jakarta, Senin.

Ia menceritakan pengalamannya bertugas dan mengisi agenda di Yogyakarta-Solo selama tiga hari terakhir.

Luhut menilai pesta pernikahan Kaesang-Erina sebagai Pesta Rakyat karena bukan hanya menjamu para tamu undangan saja, tetapi juga seluruh rakyat Indonesia bisa melihat dan menikmati bagaimana budaya Indonesia dijunjung tinggi dalam acara tersebut.

"Saya amati setiap kali momen pernikahan putra-putri Presiden Joko Widodo, selalu menampilkan budaya dan tradisi yang selama ini sering dilupakan karena tergerus oleh tempaan zaman. Ini adalah hal yang bagus karena sebagai anak muda, mereka menjadi contoh bagi anak-anak muda lain di Indonesia bahwa setinggi apa pun pendidikan maupun status sosialmu, jangan pernah lupa pada budaya dan tradisi bangsamu sendiri," katanya.

Luhut pun mengaku bangga bisa diundang dalam momentum-momentum penting dalam rangkaian pernikahan Kaesang-Erina. Momentum penting itu di antaranya mulai dari acara siraman hingga ngunduh mantu yang berlangsung sangat hangat dan sakral.

"Selain hadir sebagai tamu undangan, saya juga turut mendampingi Presiden untuk menyambut tamu undangan dari negara sahabat, UAE yaitu Putra Mahkota Pangeran Khalid bin Mohamed bin Zayed Al Nahyan yang kali ini ditemani oleh sahabat saya, Menteri Energi UAE Suhail Al Mazrouei," katanya.

Bukan hanya datang sebagai tamu undangan, Putera Mahkota Pangeran Khalid dan Menteri Suhail juga melihat Masjid Raya Sheikh Zayed di Solo.

"Selamat berbahagia dan menempuh hidup baru bagi kedua mempelai @kaesangp dan @erinagudono , teladanilah kehidupan rumah tangga kedua orang tua kalian. Semoga Tuhan YME selalu melimpahkan kasih sayang dan berkat dalam cinta yang sudah kalian pertautkan," pesan Luhut.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement