REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah Sehat Umum Daerah (RSUD) Pasar Minggu kembali membuka layanan non-Covid-19 setelah sebelumnya menjadi rumah sakit rujukan Covid-19 di DKI Jakarta.
"Dengan turunnya angka Covid-19 walaupun surat keputusan belum dicabut tetapi dengan kondisi dimana masyarakat membutuhkan layanan non-Covid-19 maka kami sediakan. Jadi kami membuka dua layanan secara bersamaan," ucap Wakil Direktur Pelayanan RSUD Pasar Minggu Fify Mulyani saat ditemui di Jakarta, Senin (12/12/2022).
Fify melanjutkan dalam rangka memperingati HUT ke-7, RSUD Pasar Minggu memberikan semangat bagi karyawan untuk membuka kembali layanan non-Covid-19 tetapi tetap menjalankan fungsi sebagai rumah sakit rujukan Covid-19.
Fify mengungkapkan RSUD Pasar Minggu saat ini masih menangani pasien positif Covid-19 terlihat dari jumlah pasien rawat inap sebanyak 30 persen dari total keterisian tempat tidur. Menurut dia, pasien Covid-19 yang dirawat saat ini kebanyakan memiliki gejala ringan hingga sedang tetapi memiliki penyakit penyerta (komorbid) seperti diabetes, hipertensi, atau pascastrok.
Hal inilah yang kemudian menjadikan para pasien harus menjalani rawat inap, karena penyakit komorbidnya lebih dominan sehingga dikhawatirkan saat Covid-19 kondisi kesehatannyasemakin memburuk.
Menurut Fify, saat ini jumlah pasien Covid-19 semakin menurun, namun demikian pihaknya tetap melakukan antisipasi mengingat akan adanya libur akhir tahun yang berpotensi naiknya angka penularan.