REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Pasukan Israel di Yerusalem timur yang diduduki dengan keras menghentikan perayaan warga Palestina. Perayaan ini menandai kemenangan bersejarah Maroko atas Portugal di perempat final Piala Dunia, pekan lalu, Sabtu (10/12/2022).
Penggemar sepak bola Palestina telah berkumpul di berbagai bagian Yerusalem Timur, untuk merayakan kemenangan luar biasa 1-0 atas Portugal. Kemenangan tersebut menjadikan Maroko tim nasional Afrika atau Arab pertama yang mencapai semifinal Piala Dunia.
Fan pun memutuskan mengibarkan bendera nasional Palestina dan Maroko, serta bernyanyi untuk merayakan kemenangan Maroko. Menanggapi kegembiraan publik, petugas polisi Israel di daerah Gerbang Damaskus memukuli warga Palestina dengan pentungan. Beberapa bahkan terlihat mengejar orang yang bersuka ria, seperti yang ditunjukkan dalam video yang dibagikan secara daring dan dilaporkan oleh media Otoritas Palestina.
View this post on Instagram
Dilansir di The New Arab, Senin (12/12/2022), pasukan Israel juga menembakkan tabung gas ke warga Palestina, menyebabkan sejumlah luka ringan. Meskipun ada tindakan keras, warga Palestina terus merayakan kemenangan Atlas Lions secara terbuka, menurut Wafa, situs berita resmi Otoritas Palestina.
Penampilan luar biasa Maroko di Piala Dunia di Qatar telah mendorong dukungan antusias dari warga Palestina di mana pun, termasuk di Tepi Barat yang diduduki dan Jalur Gaza yang terkepung. Palestina juga menyatakan dukungan untuk negara-negara Arab lainnya yang berhasil lolos ke turnamen tersebut namun tersingkir di babak grup, yaitu tuan rumah Qatar, Arab Saudi dan Tunisia.
Solidaritas telah dipantulkan kembali secara melimpah, dengan penggemar sepak bola dari dunia Arab menunjukkan dukungan vokal dan nyata untuk perjuangan Palestina saat berada di Qatar. Bendera nasional Palestina dikibarkan selama beberapa pertandingan. Seruan untuk kebebasan bagi tanah yang diduduki telah dibuat di televisi secara langsung.