Rabu 14 Dec 2022 12:33 WIB

Ribuan Orang di Yunani Protes Kematian Remaja oleh Polisi

Remaja Yunani ditembak polisi saat kabur dari pom bensin tanpa membayar tagihan.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Friska Yolandha
Polisi anti huru hara berusaha membubarkan demonstran selama unjuk rasa setelah kematian seorang remaja, di Athena, pada Selasa, 13 Desember 2022. Ribuan pengunjuk rasa berbaris melalui kota Yunani utara Thessaloniki dan Athena Selasa malam, ketika para pemimpin komunitas Roma mengajukan banding untuk tenang setelah kematian seorang remaja yang ditembak di kepala minggu lalu selama pengejaran polisi atas tagihan pompa bensin yang diduga belum dibayar.
Foto: AP Photo/Yorgos Karahalis
Polisi anti huru hara berusaha membubarkan demonstran selama unjuk rasa setelah kematian seorang remaja, di Athena, pada Selasa, 13 Desember 2022. Ribuan pengunjuk rasa berbaris melalui kota Yunani utara Thessaloniki dan Athena Selasa malam, ketika para pemimpin komunitas Roma mengajukan banding untuk tenang setelah kematian seorang remaja yang ditembak di kepala minggu lalu selama pengejaran polisi atas tagihan pompa bensin yang diduga belum dibayar.

REPUBLIKA.CO.ID, ATHENA -- Ribuan orang turun ke jalan di Yunani pada Selasa (13/12/2022) waktu setempat. Mereka memprotes kematian seorang remaja dari komunitas Roma yang ditembak saat polisi mengejarnya.

Media Yunani, dikutip dari Anadolu Agency, Rabu (14/12/2022) melaporkan aksi demonstrasi terbesar di ibu kota Yunani, Athena dan kota pelabuhan utara Thessaloniki. Pengunjuk rasa meneriakkan slogan-slogan menentang polisi dan kebijakan "rasis" oleh negara.

Baca Juga

Sementara itu, polisi mengatakan mereka terkena lemparan batu dan bom molotov yang dilemparkan oleh beberapa pengunjuk rasa bertudung di Athena. Kantor berita yang dekat dengan oposisi mengeklaim bahwa polisi menembakkan bom gas ke arah pengunjuk rasa. Puluhan demonstran di Athena dan Thessaloniki juga dilaporkan ditahan oleh pihak kepolisian.

Remaja Roma itu adalah Kostas Fragoulis (16 tahun) ditembak di kepala selama pengejaran polisi pada 5 Desember. Ia diduga meninggalkan pom bensin tanpa membayar tagihan sejumlah 21 dolar AS.

Setelah berjuang untuk hidup di unit perawatan intensif (ICU) rumah sakit selama delapan hari, dia dinyatakan meninggal pada Selasa (13/12/2022). Petugas polisi berusia 34 tahun yang melepaskan tembakan fatal telah diskors dan menghadapi tuduhan percobaan pembunuhan dengan kemungkinan niat dan menembakkan senjatanya secara ilegal.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement