REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para ahli mengungkapkan risiko kesehatan menghabiskan lebih dari 10 menit di toilet. Hal itu dapat menimbulkan risiko seperti wasir dan sembelit, bahkan iritasi kulit.
Pakar medis mengingatkan tentang efek buruk dari berlama-lama di kamar mandi. Tampaknya perangkat, seluler juga memengaruhi waktu orang buang air besar.
Dua survei terpisah mengenai kebiasaan memakai ponsel menunjukkan bahwa tujuh dari 10 orang Amerika Serikat menggunakan kamar mandi sambil main ponsel. Survei NordVPN pada Maret 2022 mengatakan 70,8 persen orang Amerika mengaku menggunakan ponsel cerdas mereka saat di toilet, menurut laporan yang diterbitkan oleh perusahaan jaringan pribadi virtual global.
Pada Juni 2021, survei konsumen yang dirilis oleh Vioguard, Inc, sebuah perusahaan pembersih perangkat UV-C yang berbasis di Washington, mengatakan 73 persen orang Amerika mengakui bahwa mereka menggunakan ponsel saat berada di toilet. Angka itu dilaporkan naik menjadi sembilan dari 10 (93 persen) ketika peneliti mengamati responden survei antara usia 18 hingga 29 tahun.
Dr Aleece Fosnight, ahli urologi di Aeroflow Urology, sebuah perusahaan pemasok kontrol kandung kemih dan kateter di Buncombe County, North Carolina, mengatakan ponsel dan perangkat hiburan serupa menyediakan "waktu tenang" bagi orang yang ke kamar mandi. Namun, praktik tersebut dapat secara tidak sengaja melatih tubuh membutuhkan waktu lebih lama untuk buang air.
"Ponsel mengalihkan otak Anda dari memahami apa yang dibutuhkan tubuh Anda dalam hal fungsi kamar mandi," kata Fosnight.
Berikut beberapa akibat yang bisa ditimbulkan dari terlalu lama nongkrong di kloset.
Wasir dan sembelit
Menurut Fosnight, duduk di kloset dalam waktu lama secara teratur dapat menyebabkan tekanan berlebih pada organ panggul. Kebiasaan ini bisa mengakibatkan wasir, disfungsi berkemih, dan potensi prolaps.
Wasir, yakni pembuluh darah yang bengkak atau kelompok pembuluh darah yang membengkak, terjadi di rektum dan anus. Kondisi ini bisa disebabkan oleh terlalu lama duduk di kloset.
"Karena dudukan kloset berlubang, tidak ada dukungan untuk perineum, dan ini menyebabkan rektum turun lebih rendah dari gluteus," kata Fosnight kepada Fox News Digital, dikutip Rabu (14/12/2022).
Ketika proses ini terjadi, gravitasi masuk, dan darah mulai menumpuk di dalam rektum, bagian terendah dari tubuh.
"Ketika darah menggenang di area ini, pembuluh darah membesar dan gumpalan darah dapat terbentuk, meninggalkan Anda dengan tahap awal wasir," jelas Fosnight.
Fosnight mengatakan bahwa berlama-lama menggunakan kamar mandi saat wasir dapat menyebabkan ketegangan pada pembuluh darah yang sudah melebar, dan memperburuk kondisinya. Sementara itu, sembelit merupakan suatu kondisi yang membuat usus sulit dikosongkan.
Itu adalah efek buruk lain yang dapat terjadi akibat kebiasan terlalu lama di toilet. Dalam hal pencernaan, konstipasi dapat terjadi akibat obstruksi saluran keluar dengan tidak fokus pada kebutuhan tubuh dan mengendurkan sfingter rektum untuk mengosongkan isi perut.
Tekanan ekstra pada tuberositas ischial atau tulang berbentuk V di bagian bawah panggul, dapat menyebabkan mati rasa pada alat kelamin, tungkai, dan kaki, terutama jika kaki tidak rata di lantai.