Kamis 15 Dec 2022 11:16 WIB

Gunung Anak Krakatau Erupsi, Status Siaga

Masyarakat atau wisatawan dan pendaki diminta tidak mendekati Gunung Anak Krakatau.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Nur Aini
Gunung Anak Krakatau di Perairan Selat Sunda mengalami erupsi ilustrasi
Foto: PVMBG
Gunung Anak Krakatau di Perairan Selat Sunda mengalami erupsi ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gunung anak krakatau Lampung, mengalami erupsi pada Kamis (15/12/2022) pukul 09.35 WIB. Menurut Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Hendra Gunawan, tinggi kolom abu Gunung Anak Krakatau teramati ± 100 m di atas puncak (± 257 m di atas permukaan laut). 

Hendra menjelaskan, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang condong ke arah timur laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 7 mm dan durasi ± 1 menit 9 detik. "Tapi, tak terdengar suara dentuman," ujar Hendra kepada wartawan, Kamis (15/12/2022).

Baca Juga

Saat ini, kata dia, Gunung Anak Krakatau berada pada Status Level III (Siaga). Adapun rekomendasinya, masyarakat atau wisatawan dan pendaki tidak mendekati Gunung Anak Krakatau. "Kami juga meminta agar masyarakat beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah aktif," katanya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement