REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rasulullah SAW diutus ke muka bumi membawa risalah paling utama, yakni untuk menyempurnakan akhlak manusia. Akhlak menempati posisi yang sangat penting dalam Islam, sehingga setiap aspek dari ajaran agama ini selalu berorientasi pada pembentukan dan pembinaan akhlak yang mulia, yang disebut akhlakul karimah.
Kata akhlak sendiri merupakan bentuk jamak dari kata al- khuluq, atau al-khulq, yang secara etimologis berarti (1)tabiat, budi pekerti, (2)kebiasaan atau adat, (3)keperwiraan, kesatriaan, kejantanan, (4) agama, dan (5)kemarahan (al-gadab).
Semua akhlak yang mulia tercermin dalam sosok Rasulullah SAW. Beliau adalah manusia sempurna dalam segala aspek, baik lahiriah maupun batiniah.
Ulama asal Turki, Badiuzzaman Said Nursi menjelaskan bahwa dalam Alquran Allah SWT menggambarkan sifat Rasul SAW dengan firman-Nya,