Senin 19 Dec 2022 19:31 WIB

Kemenhub-KNKT Investigasi Lokomotif Kerja KCJB yang Anjlok

Investigasi dilakukan untuk memastikan penyebab lokomotif anjlok.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Nidia Zuraya
Foto udara petugas menggunakan alat berat mengevakuasi rangkaian kereta teknis proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang mengalami kecelakaan di Cempakamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Senin (19/12/2022). Berdasarkan keterangan Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, kecelakaan tersebut menyebabkan dua warga negara China tewas serta lima orang  luka berat dan ringan. Hingga saat ini, penyebab kecelakaan kereta teknis proyek KCJB tersebut masih diselidiki pihak berwajib. Republika/Abdan Syakura
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Foto udara petugas menggunakan alat berat mengevakuasi rangkaian kereta teknis proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang mengalami kecelakaan di Cempakamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Senin (19/12/2022). Berdasarkan keterangan Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, kecelakaan tersebut menyebabkan dua warga negara China tewas serta lima orang luka berat dan ringan. Hingga saat ini, penyebab kecelakaan kereta teknis proyek KCJB tersebut masih diselidiki pihak berwajib. Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akan melakukan investigasi terhadap peristiwa lokomotif kerja Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang anjlok. Investigasi dilakukan untuk memastikan penyebab lokomotif anjlok apakah karena faktor alat atau manusia.

Direktur Keselamatan Perkeretaapian Kemenhub Edi Nursalam mengatakan, lokomotif kerja KJCB yang anjlok merupakan kecelakaan kerja. Pihaknya tengah menyelidiki penyebab lokomotif bisa sampai anjlok.

Baca Juga

"Ini kecelakaan kerja dalam rangka penyelesaian proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung. Jadi kereta ini belum beroperasi, jadi alat kerja kita dua yang satu alat memasang rel dan lokomotif. Lagi dalam penyelidikan kenapa dia kok sampai meluncur ke sana," ujarnya, Senin (19/12/2022).

Edi mengatakan, pihaknya tengah dalam proses investigasi termasuk KNKT akan ikut terlibat. Di samping itu, teguran akan disampaikan kepada kontraktor agar menjaga keselamatan dan kesehatan kerja di proyek tersebut.