Selasa 20 Dec 2022 12:09 WIB

Laksamana Yudo Bangga Dipercaya Jadi Panglima TNI, Jenderal Andika Merasa Lega

Menjabat sebagai Panglima TNI juga memiliki beban dan tanggung jawab yang besar.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Agus Yulianto
 Presiden  Joko Widodo (kanan) dan Panglima TNI yang baru dilantik Laksamana Yudo Margono (kiri) menghadiri upacara pelantikan di Istana Negara di Jakarta, Indonesia, Senin, 19 Desember 2022.
Foto: AP/Achmad Ibrahim
Presiden Joko Widodo (kanan) dan Panglima TNI yang baru dilantik Laksamana Yudo Margono (kiri) menghadiri upacara pelantikan di Istana Negara di Jakarta, Indonesia, Senin, 19 Desember 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jenderal Andika Perkasa resmi menyerahkan jabatan Panglima TNI kepada Laksamana Yudo Margono pada Selasa (20/12/2022). Usai serah terima jabatan (sertijab) itu, Yudo mengaku, bangga lantaran dipercaya menjadi pemimpin tertinggi di tubuh TNI.

"(Perasaannya) Ya pasti bangga lah. Karena jabatan tertinggi di TNI," kata Yudo kepada wartawan di Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (20/12/2022).

 

photo
Panglima TNI yang baru dilantik Laksamana Yudo Margono (kanan) berjabat tangan dengan pendahulunya Jenderal Andika Perkasa sebelum upacara pelantikan di Istana Negara di Jakarta, Indonesia, Senin, 19 Desember 2022. - (AP/Achmad Ibrahim)

 

Di samping itu, sambung Yudo, menjabat sebagai Panglima TNI juga memiliki beban dan tanggung jawab yang besar. Sebab, dia harus bisa membangun bersinergi antar matra, yakni Angkatan Laut, Angkatan Darat, dan Angkatan Udara. Sehingga dapat mewujudkan TNI yang lebih solid.

"Kita juga memiliki beban tanggung jawab yang besar, yang tadinya saya hanya tanggung jawab pada Angkatan Laut, sekarang harus TNI Angkatan Darat, Angkatan Udara, dan Angkatan Laut," ujar dia.

"Tentunya dengan tanggung jawab yang besar tersebut, kita harus lebih konsentrasi lagi, lebih berkoordinasi lagi, lebih solid lagi untuk mewujudkan TNI yang kuat sehingga rakyat bermartabat," tambahnya menjelaskan.

Dalam kesempatan itu, Jenderal Andika Perkasa menyampaikan, bahwa dirinya merasa lega telah mengakhiri masa dinasnya di lingkungan TNI. Menurut dia, setiap orang memiliki penilaian masing-masing terhadap kinerjanya selama menjabat sebagai Panglima TNI. Namun, ia menegaskan bahwa telah berupaya maksimal untuk menyelesaikan tugasnya dengan baik.

"Perasaan saya, saya merasa lega. Saya menyudahi dinas aktif saya di TNI sejauh saya berusaha," ungkap Andika.

"Penilaian itu bukan punya saya, itu punya setiap orang yang menilai. Yang penting saya bersama istri dan keluarga saya sudah menyelesaikan tugas saya sampai dengan akhir. Itu saja," imbuhnya.

Selain dilaksanakan Upacara Sertijab Panglima TNI, dilakukan juga Sertijab Ketum Dharma Pertiwi dan IKKT PWA dari Hetty Andika Perkasa kepada Veronica Yulis Prihayati Yudo Margono. Sekaligus pengangkatan Veronica Yulis Prihatin Yudo Margono sebagai Ibu Asuh Wan TNI (Ibu Raksa Tri Anggana Tantri).

Dalam kesempatan ini, turut dihadiri sejumlah pejabat dan tokoh nasional. Antara lain, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, dan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Wiranto.

Kemudian, hadir juga Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo dan Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (WKSAL) Laksamana Madya Ahmadi Heri Purwono.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Yudo Margono sebagai Panglima TNI pada Senin (19/12/2022) siang. Yudo menggantikan Jenderal Andika Perkasa. Yudo sebelumnya merupakan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL).

Pelantikan ini digelar di Istana Negara, Jakarta Pusat pada pukul 11.30 WIB. Pelantikan dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 91/TNI Tahun 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Panglima TNI. Setelah pembacaan Keputusan Presiden, acara kemudian dilanjutkan dengan pengambilan sumpah jabatan oleh Presiden Jokowi.

"Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh rasa tanggung jawab. Bahwa saya akan menjunjung tinggi sumpah prajurit," kata Jokowi saat memandu sumpah jabatan.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement