Rabu 21 Dec 2022 05:35 WIB

Presiden Ukraina Desak ‘Joint Expeditionary Force’ Berikan Dukungan Lebih ke Kiev

Negara anggota Pasukan Ekspedisi Gabungan diminta berikan lebih banyak dukungan

Red: Esthi Maharani
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Senin (19/12/2022) mendesak negara-negara anggota Pasukan Ekspedisi Gabungan (JEF) yang dipimpin Inggris untuk memberikan lebih banyak dukungan kepada negaranya di tengah perang dengan Rusia.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Senin (19/12/2022) mendesak negara-negara anggota Pasukan Ekspedisi Gabungan (JEF) yang dipimpin Inggris untuk memberikan lebih banyak dukungan kepada negaranya di tengah perang dengan Rusia.

REPUBLIKA.CO.ID.,  ISTANBUL -- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Senin (19/12/2022) mendesak negara-negara anggota Pasukan Ekspedisi Gabungan (JEF) yang dipimpin Inggris untuk memberikan lebih banyak dukungan kepada negaranya di tengah perang dengan Rusia.

"Saya meminta Anda untuk mendukung negara kami sekarang dengan keputusan yang jelas -- dengan menyediakan segala sesuatu yang tidak hanya dapat mempertahankan dinamika yang ada di medan perang di Ukraina, tetapi juga mempercepat pergerakan Pasukan Pertahanan kami menuju kemenangan," kata Zelenskyy kepada para pemimpin negara anggota JEF pada pertemuan di Riga, ibu kota Latvia, menurut pernyataan kepresidenan Ukraina.

Zelenskyy mengatakan tindakan Rusia di Ukraina "dapat dan harus digagalkan", dia juga menambahkan bahwa target Kyiv saat ini adalah untuk mempercepat hasil [kemenangan] ini.

Dalam surat pemimpin Ukraina kepada St. Nicholas, anak-anak Ukraina meminta pertahanan udara, senjata, dan kemenangan untuk diri mereka sendiri dan untuk semua orang Ukraina.

Dia kemudian berbicara kepada para pemimpin yang menghadiri pertemuan JEF, yaitu Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, Perdana Menteri Norwegia Toko Jonas Gahr, Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson, Presiden Lituania Gitanas Nauseda, Perdana Menteri Latvia Krisjanis Karins, Perdana Menteri Estonia Kaja Kallas, Presiden Finlandia Sauli Niinisto, dan Perdana Menteri Islandia Katrin Jakobsdottir.

"Kemenangan kami akan menjadi kemenangan Anda masing-masing, ini adalah kemenangan Eropa, bangsa Anda, kemenangan yang diharapkan seluruh dunia, saya yakin akan hal itu," tukas Zelenskyy.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement