Rabu 21 Dec 2022 08:28 WIB

Banten Pantau Tempat Wisata Selama Libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023

Jelang akhir tahun, tingkat hunian hotel di Banten saat ini sekitar 50-70 persen.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Wisatawan lokal berjalan-jalan di Pantai Cidatu Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten, Ahad (6/2/2022).
Foto: ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Wisatawan lokal berjalan-jalan di Pantai Cidatu Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten, Ahad (6/2/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Banten menyiapkan tim siaga pariwisata untuk memantau tempat wisata selama libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Kepala Dispar Banten, Al Hamidi mengatakan, tim siaga pariwisata terdiri atas 200 orang yang meliputi petugas dispar, kepolisian, balawisata, dan perwakilan masyarakat.

Menurut dia, anggota tim siaga pariwisata antara lain akan ditempatkan di objek wisata seperti Pantai Anyer, Cinangka, dan Carita. "Tugasnya untuk mengawasi kegiatan wisatawan, mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, agar segera dilaporkan dan ditindak lanjuti," katanya di Kota Serang, Banten, Selasa (21/12/2022).

Dispar Banten, kata Al Hamidi, bakal berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengawasi penerapan tarif jasa usaha pariwisata. Langkah itu guna memastikan pelaku usaha tidak menaikkan tarif secara tidak wajar semasa libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

"Setiap rumah makan atau restoran wajib mencantumkan harga menu makanan supaya bisa diketahui oleh konsumen. Kalau ada temuan yang mematok harga tidak wajar, kami siap memberikan sanksi," kata Al Hamidi.

Dia juga mengemukakan, tingkat hunian hotel di wilayah Banten saat ini rata-rata sekitar 50 sampai 70 persen. Diperkirakan, tingkat okupansi bisa meningkat menjadi 100 persen semasa libur Natal dan Tahun Baru. "Hotel masing-masing akan menyajikan hiburan-hiburan untuk menyambut tamunya. Kami sudah mengkoordinasikan itu," kata Al Hamidi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement