Rabu 21 Dec 2022 11:11 WIB

Airlangga: Vaksinasi Kunci Keberhasilan Pengendalian Pandemi RI

Spaya semua pihak berhasil membuat pandemi lebih terkendali dan perekonomian pulih.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah).
Foto: Istimewa
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan program vaksinasi menjadi kunci keberhasilan dalam pengendalian pandemi Covid-19 di Indonesia. Selama pandemi, Indonesia melalui Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) mengambil langkah kebijakan 'gas dan rem' yang mengintegrasikan antara penanganan kesehatan dengan pemulihan ekonomi.

“Pada akhirnya, pengadaan vaksin dan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 terbukti menjadi kunci keberhasilan dalam pengendalian pandemi di Indonesia. Hal tersebut diakui juga oleh dunia internasional,” kata Airlangga dalam peluncuran buku PC-PEN, melalui keterangan resmi di Jakarta, Rabu (21/12/2022).

Baca Juga

Selain itu, Diplomasi Vaksin merupakan langkah strategis Indonesia untuk mendapatkan vaksin Covid-19 bagi seluruh masyarakat, yang mana sesuai dengan slogan No Country Should be Left Behind. Lebih lanjut, penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang melibatkan seluruh kalangan masyarakat juga telah mendukung pengendalian pandemi di dalam negeri.

"Kita melihat banyak sekali lesson learned yang sangat berharga, terutama dalam menghadapi berbagai kondisi dan tantangan di masa-masa mendatang," ujar Airlangga.

Dengan demikian, upaya seluruh lapisan masyarakat tersebut berhasil membuat pandemi lebih terkendali dan perekonomian pulih, yang mana tercatat tumbuh 5,72 persen year on year (yoy) pada triwulan III-2022. Dalam kesempatan ini, dia menyampaikan telah terdapat dua vaksin produksi dalam negeri yaitu, Indovac buatan PT Bio Farma dan Inavac yang dikembangkan oleh Universitas Airlangga dan PT Biotis.

"Dengan kemampuan mengonversi riset kepada vaksin, kita ada kesiapan menghadapi pandemi ke depan," kata Airlangga.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement