REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Polisi mengungkapkan mayat yang ditemukan di bantaran Sungai Citepus, Nyengseret, Kota Bandung, Selasa (20/12/2022) malam sementara tidak ditemukan tanda kekerasan. Permintaan autopsi tengah diajukan kepada Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS).
"Temuan sementara dari Inafis tidak ada tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban. Untuk identitas korban belum diketahui," ujar Kapolsek Astana Anyar Kompol Fajar Hari Kuncoro, Rabu (21/12/2022).
Ia menuturkan pihaknya dibantu Unit Reskrim Polrestabes Bandung sedang melakukan rangkaian penyelidikan. Pihaknya masih menunggu hasil sementara dari RSHS.
Sebelumnya, warga di Citepus, Kota Bandung digegerkan oleh keberadaan mayat tanpa identitas yang ditemukan di bantaran Sungai Citepus, Nyengseret, Kota Bandung, Selasa (20/12/2022) malam. Terdapat sejumlah luka di bagian punggung korban berjenis kelamin laki-laki ini.
Petugas kepolisian bersama Dinas Pemadam dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung telah berhasil mengevakuasi korban. Inafis Polrestabes Bandung melakukan olah tempat kejadian perkara dan belum dipastikan penyebab korban meninggal dunia.
Ketua RW setempat Agus Budi mengaku telah menerima informasi dari warga yang melihat mayat manusia di Sungai Citepus. Korban saat ditemukan dalam posisi telungkup. "Ada laporan dari warga yang mau menjemur pakaian di lantai dua kebetulan di sebelahnya sungai terus dia melihat ada tubuh manusia yang telungkup," ujarnya.
Ia menuturkan saksi yang pertama kali melihat mayat itu langsung melapor ke suaminya dan melaporkan ke aparat kepolisian. Agus memastikan bahwa korban bukan warga setempat. "Kelihatan bukan warga sini, nggak ada laporan warga yang kehilangan anggota keluarga. Tidak ditemukan identitas," katanya.
Ia mengatakan kondisi korban saat ditemukan sudah dalam keadaan membengkak. Selain itu pakaian yang dikenakan pun sudah sobek dan mengalami kerusakan. "Pakaiannya udah sobek, kondisinya udah seluruh badan membengkak, banyak luka merah-merah," katanya.
Korban yang belum diketahui identitasnya dibawa ke Rumah Sakit Sartika Asih Bandung. Petugas berencana melakukan autopsi kepada korban.