REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Seorang pejabat Amerika Serikat mengatakan pemerintahan Presiden Joe Biden akan segera mengumumkan paket bantuan militer senilai 1,8 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 28 triliun untuk Kyiv. Bantuan ini untuk pertama kalinya akan mencakup sistem baterai rudal Patriot dan bom berpemandu presisi untuk jet tempur Ukraina.
Menurut Associated Press (AP), pejabat AS menjelaskan rincian paket bantuan dengan syarat anonimitas pada Selasa (20/12/2022). Paket bantuan 1,8 miliar dolar AS yang akan diumumkan oleh Biden, menandakan perluasan dalam jenis persenjataan canggih yang dikirim AS ke Ukraina. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pertahanan udara negara itu terhadap rentetan serangan rudal Rusia yang terus meningkat.
"Paket tersebut, yang diperkirakan akan diumumkan pada hari Rabu, menurut AP, akan mencakup sekitar 1 miliar dolar AS paket senjata dari Pentagon dan 800 juta dolar AS lainnya dalam pendanaan melalui Ukraine Security Assistance Initiative, yang mendanai senjata, amunisi, pelatihan, dan bantuan lainnya," ujar para pejabat seperti dilansir dari laman Aljazirah, Rabu (21/12/2022).
Keputusan pemerintahan Biden untuk mengirim sistem rudal Patriot datang meskipun ada ancaman Rusia bahwa pengiriman baterai rudal permukaan-ke-udara yang canggih akan dianggap sebagai langkah provokatif. Sistem dan setiap kru yang menyertainya akan menjadi target yang sah untuk militer Moskow.
Belum diketahui kapan Patriot akan tiba di garis depan di Ukraina. Pasukan AS juga harus melatih Ukraina tentang cara menggunakan sistem teknologi tinggi. Pelatihan itu bisa memakan waktu beberapa minggu dan diharapkan dilakukan di Area Pelatihan Grafenwoehr di Jerman.
Semua pelatihan AS dan sekutu Barat untuk pasukan Ukraina telah dilakukan di negara-negara Eropa.
Pengumuman paket bantuan ini datang saat Kongres AS siap untuk menyetujui tambahan 44,9 miliar dolar AS bantuan untuk Ukraina. Bantuan ini akan memastikan dukungan AS untuk Kiev akan berlanjut tahun depan dan seterusnya, karena Partai Republik mengambil kendali House of Representatives pada bulan Januari.
Beberapa politisi Republik telah menyatakan kewaspadaan tentang jumlah bantuan AS yang disalurkan ke Ukraina. Juga termasuk dalam paket yang akan segera diumumkan adalah sejumlah peralatan Joint Direct Attack Munitions atau JDAM, yang dirahasiakan.
Pesawat tempur dan pembom AS menggunakan JDAM dan Pentagon telah bekerja untuk memodifikasinya sehingga dapat digunakan oleh angkatan udara Ukraina.