REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Revitalisasi objek wisata Situ Gede di Kota Tasikmalaya masih belum rampung hingga Jumat (23/12/2022). Padahal, pekerjaan fisik revitalisasi Situ Gede ditargetkan selesai pada 24 Desember 2022.
Salah satu petugas objek wisata Situ Gede, Dedin, mengatakan, pekerjaan revitalisasi itu tidak mungkin selesai sesuai target. Pasalnya, menurut dia, progres pekerjaan itu baru sekitar 60 persen. Padahal, revitalisasi tahap pertama di Situ Gede ditergetkan rampung pada Sabtu besok. "Kayaknya tidak akan keburu selesai sekarang. Paling Februari tahun depan baru kelar," kata dia saat ditemui Republika di lokasi, Jumat (23/12/2022).
Berdasarkan pantauan Republika di objek wisata Situ Gede, para pekerja masih merampungkan pekerjaan pembangunan bangunan yang akan dijadikan tempat para pedagang lesehan. Sementara jalan di sekitar bangunan itu telah dipasang paving blok.
Kendati pekerjaan masih dilakukan, aktivitas pariwisata di Situ Gede tetap berjalan. Hanya saja, pengunjung yang datang tidak bisa melintas area pembangunan. "Naik perahu dan rakit masih bisa. Warung lesehan di pinggir situ juga sebagian masih beroperasi," kata Dedin.
Meski begitu, menurut dia, kunjungan wisatawan ke Situ Gede saat ini masih relatif sepi. Pekerjaan revitalisasi yang belum tuntas disebut menjadi salah satu yang memengaruhi.
"Soalnya fasilitas juga belum selesai dibenahi. Jalan masih jelek," ujar dia.
Dedin berharap, pekerjaan revitalisasi itu dapat segera dirampungkan. Dengan begitu, wisatawan yang berkunjung ke Situ Gede dapat merasa lebih nyaman.
Sebelumnya, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) revitalisasi Situ Gede, Darmadi, mengatakan, kebutuhan anggaran yang diperlukan untuk merevitalisasi Situ Gede adalah sekitar Rp 40 miliar. Namun, pekerjaan revitalisasi itu dilakukan dalam beberapa tahap.
Di tahap pertama, yang dilakukan sejak pertengahan 2022, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) mengalokasikan anggaran sekitar Rp 8 miliar. "Namun, dalam kontrak itu Rp 6,3 miliar," kata dia, awal pekan ini.
Berdasarkan kontrak yang ada, pekerjaan tahap pertama itu meliputi pembuatan nama Situ Gede, pembemahan pelataran, dan memindahkan kios lesehan untuk 30 pedagang agar tidak berada tepat di pinggir situ. Pekerjaan itu ditargetkan selesai pada 24 Desember 2022. "Namun karena ada faktor hujan, jadi agak delay. Kami berharap pekerjaan akan selesai pada 30 Desember," kata Darmadi.
Menurut dia, progres revitalisasi Situ Gede tahap pertama telah mencapai sekitar 93 persen hingga awal pekan ini. Dengan sisa pekerjaan sekitar 7 persen, ia optimistis revitalisasi tahap pertama akan rampung pada akhir tahun ini."Untuk mengejar itu, kami sarankan pekerjaan dipercepat dengan dua shift, siang dan malam," kata dia.
Ihwal kelanjutan revitalisasi, Darmadi mengaku belum bisa memastikannya. Ia mengatakan belum mendapat informasi kelanjutan mengenai revitalisasi tahap kedua.
"Apakah ada alokasi dananya tahun depan atau bisa juga 2024," ujar dia.