Jumat 23 Dec 2022 21:15 WIB

ASDP Merak Operasikan 31 Kapal Roro untuk Angkutan Nataru

Kepadatan kendaraan terjadi di penyeberangan Merak-Bakauheni

Red: Nur Aini
Sejumlah kendaraan menumpuk saat kapal terdampak cuaca buruk di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Kamis (22/12/2022). Dampak cuaca buruk angin kencang disertai gelombang tinggi tersebut mengakibatkan sejumlah kapal kesulitan bertolak dan berlabuh.
Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
Sejumlah kendaraan menumpuk saat kapal terdampak cuaca buruk di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Kamis (22/12/2022). Dampak cuaca buruk angin kencang disertai gelombang tinggi tersebut mengakibatkan sejumlah kapal kesulitan bertolak dan berlabuh.

REPUBLIKA.CO.ID, MERAK -- Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak di Banten mengoperasikan 31 kapal roll on-roll off atau ro-ro sepanjang Jumat, untuk melayani angkutan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru). "Semua kapal yang beroperasi itu dalam kondisi laik jalan," kata Kepala Humas ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak Putu di Merak.

Penyeberangan Merak-Bakauheni, Lampung, hingga kini berjalan lancar dan normal, meski terjadi kepadatan kendaraan, tetapi kepadatan tidak menimbulkan antrean panjang. ASDP Merak mengoperasikan kapal ro-ro sebanyak 31 unit dengan trip 108 pulang pergi Merek-Bakauheni, Lampung.

Baca Juga

Penumpang pejalan kaki maupun penumpang di atas kendaraan bisa diseberangkan ke Pelabuhan Bakauheni. "Penyeberangan berjalan lancar dan selamat sampai tujuan," kata Putu.

Ia mengatakan, kebanyakan pemudik berasal dari wilayah Jakarta, Bogor, Bekasi, Depok, dan Bandung. Sebagian besar pemudik bertujuan Bandar Lampung, Palembang, dan JambiPuncak penumpang diperkirakan terjadi Jumat ini, tetapi data penumpang bisa diketahui pukul 24.00 WIB. "Kami mengutamakan pelayanan agar pengguna jasa penyeberangan selamat sampai tujuan," katanya.

Sejumlah penumpang mengaku merasa lega setelah tiba di Pelabuhan Merak bisa segera diseberangkan menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung, tanpa terjadi antrean panjang. "Kami hanya 20 menit di Dermaga Eksekutif langsung bisa diseberangkan ke Pulau Sumatera," kata Herlinda, yang melakukan perjalanan dengan tujuan Jambi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement