Senin 26 Dec 2022 09:40 WIB

Belarusia: Sistem Pertahanan dari Rusia Siap Jalankan Tugas

Sistem rudal taktis Iskander dapat membawa hulu ledak nuklir

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Rudal Iskander Rusia (ilustrasi)
Foto: youngester.com
Rudal Iskander Rusia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MINSK -- Pejabat Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan sistem rudal taktis Iskander dan sistem pertahanan S-400 yang Rusia kerahkan di Belarusia sudah siap sepenuhnya untuk melaksanakan tugas yang telah ditetapkan. Iskander dapat membawa hulu ledak nuklir.

"Prajurit, kru kami sudah menyelesaikan latihan mereka di pusat latihan gabungan angkatan bersenjata Federasi Rusia dan Republik Belarusia," kata kepala Direktorat Pusat Ideologi Kementerian Pertahanan Leonid Kasinsky dalam video yang diunggah di aplikasi kirim pesan Telegram, Ahad (25/12/2022).

"Jenis senjata ini (Iskander dan S-400) siap untuk tugas tempur hari ini dan mereka sepenuhnya siap untuk melaksanakan tugas yang telah dimaksudkan," katanya.

Belum diketahui berapa banyak Iskander yang telah dikerahkan ke Belarusia setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Moskow akan memasok Minsk dengan Iskander dan sistem pertahanan udara pada bulan Juni lalu.

Kesiapan Iskander dan S-400 ini disampaikan saat Moskow semakin menekan Minsk untuk membantunya dalam invasi ke Ukraina yang kini sudah memasuki bulan ke-10 dan belum ada tanda-tanda akan berakhir.

Pasukan Rusia menggunakan wilayah Belarusia sebagai tempat peluncuran serangan ke Ibukota Ukraina, Kiev, pada Februari lalu. Beberapa bulan terakhir aktivitas militer Rusia dan Belarusia di wilayah Belarusia juga meningkat.  

Sistem rudal pandu mobil Iskander-M merupakan pengganti sistem SCUD zaman Uni Soviet. Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menyebutnya dengan kode 'SS-26 Stone', sistem ini merupakan dua rudal pandu dengan jarak tempuh hingga 500 kilometer dan dapat membawa hulu ledak nuklir.

Dengan jarak itu rudal Iskander dapat mencapai Ukraina dan Polandia. Dua negara tetangga Belarusia.

Sistem rudal darat-ke-udara (SAM) S-400 Rusia merupakan pertahanan udara yang dapat menghalau berbagai ancaman udara seperti pesawat, drone, dan rudal jelajah. Sistem ini juga memiliki pertahanan rudal balistik.

Kasinsky juga mengatakan Belarusia mengubah pesawat militer agar dapat membawa "amunisi penerbangan khusus."

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement