Selasa 27 Dec 2022 01:50 WIB

Lionel Messi Ditawari Rp 15,6 Miliar Agar Jual Baju Muslim Hitamnya

Cuan seolah terus menghampiri Messi usai jadi juara Piala Dunia 2022.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Gilang Akbar Prambadi
 Lionel Messi dari Argentina (Tengah) menerima jubah tradisional Arab Bisht dari Tamim bin Hamad Al Thani (Kiri), Emir Qatar, saat Presiden FIFA Gianni Infantino (Kanan) melihat setelah Final Piala Dunia FIFA 2022 antara Argentina dan Prancis di stadion Lusail, Lusail, Qatar, Ahad, 18 Desember 2022.
Foto: EPA-EFE/Tolga Bozoglu
Lionel Messi dari Argentina (Tengah) menerima jubah tradisional Arab Bisht dari Tamim bin Hamad Al Thani (Kiri), Emir Qatar, saat Presiden FIFA Gianni Infantino (Kanan) melihat setelah Final Piala Dunia FIFA 2022 antara Argentina dan Prancis di stadion Lusail, Lusail, Qatar, Ahad, 18 Desember 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, MUSKAT -- Bisht Arab yang dipasangkan kepada Lionel Messi oleh Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al Thani pada acara penyerahan trofi juara Piala Dunia 2022 Qatar menarik seorang pengacara dan anggota parlemen Oman, Ahmed Al Barwani untuk membelinya. Ia mengajukan proposal di media sosialnya senilai 1 juta dolar AS atau Rp 15,6 miliar.

Al Barwani sangat paham, adalah beruntung bagi orang yang mendapatkan bisht Arab tersebut karena mengandung makna mendalam. Oleh karena itu, ia mengucapkan kepada Messi telah berhasil mendapatkan hadiah tersebut.

Baca Juga

“Bisht Arab, simbol kesopanan dan kebijaksanaan. Saya menawarkan Anda satu juta dolar (£829.000) sebagai imbalan untuk bisht itu. Saya berada di stadion menyaksikan momen itu secara langsung ketika Emir Qatar memberikan bisht kepada Messi,” tulisnya dilansir dari tribalfootball, Senin (26/12/2022).

Ia menjelaskan momen tersebut memberitahu kepada dunia tentang budaya Arab. Bisht tersebut, lanjutnya akan ditampilkan untuk memperingati momen kebanggan sekaligus memberitahu bahwa bangsa Arab bisa melakukan apapun.

“Turnamen ini merupakan sumber kebanggaan dan menyoroti fakta penting tentang bagaimana kita tidak melupakan Palestina dan bahwa orang Arab adalah satu dan bersatu,” jelasnya.

Meski demikian, Messi tak mungkin menjual bisht tersebut karena ia mengerti betapa besarnya makna kehormatan bagi orang asing dan tak memiliki latar belakang budaya Arab di balik Bisht tersebut. Tempat yang lebih mungkin untuk bisht tersebut adalah di museum Leo Messi di kota asalnya Rosario.

Messi membawa Argentina meraih gelar juara Piala Dunia ketiga sepanjang sejarah setelah mengalahkan Prancis lewat adu penalti di partai final. Kemenangan ini menyempurnakan prestasinya dari level klub hingga negara.

Baca juga : Ingin Otot Kuat Seperti Messi? Ini Rahasia Dietnya

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement