Kamis 29 Dec 2022 16:43 WIB

Pemkab Badung Ajak UMKM Penuhi Kebutuhan Masyarakat Jelang Hari Raya

Pemkab Badung melakukan sejumlah upaya guna memfasilitasi pelaku UMKM lokal.

Pelaku UMKM menata produknya yang dipamerkan (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Pelaku UMKM menata produknya yang dipamerkan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  BADUNG -- Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung Bali menggandeng pelaku UMKM di sektor pangan untuk bergerak bersama guna memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang perayaan tahun baru dan Hari Raya Galungan dan Kuningan. "Kami akan terus memberikan ruang kepada pelaku UMKM di Badung agar dapat menampilkan produknya sehingga mampu mendorong akselerasi pelaku UMKM kami sekaligus dapat memenuhi kebutuhan pangan masyarakat," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa dalam keterangan yang diterima di Mangupura, Kamis (29/12/2022).

Untuk itu Pemkab Badung melakukan sejumlah upaya guna memfasilitasi pelaku UMKM lokal untuk dapat mempromosikan dan memasarkan produknya salah satunya melalui kegiatan seperti Badung Promo Tani yang diikuti para pelaku UMKM setempat. Kegiatan itu menghadirkan sejumlah stan yang menampilkan hasil produk-produk usaha UMKM se-Badung khususnya yang bergerak dalam sektor pangan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Bali menjelang hari raya.

Baca Juga

Sekda Adi Arnawa menambahkan kegiatan promosi-promosi sektor UMKM pangan seperti Badung Promo Tani itu ke depannya akan terus diselenggarakan secara rutin dan berkala. "Kepala Dinas Pertanian juga sudah mengusulkan ruangan area kantornya untuk dijadikan showroom para pelaku UMKM dalam upaya memberikan ruang kepada mereka," kata dia.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Badung Wayan Wijana menambahkan pihaknya menyelenggarakan Badung Promo Tani sebagai upaya dalam meningkatkan penggunaan produk pertanian lokal sekaligus membantu pelaku UMKM untuk mempromosikan hasil pertanian lokal.

Menurut dia, kegiatan tersebut dinilai penting untuk terus dilakukan karena selama ini salah satu kelemahan dari petani adalah akses pemasaran dan promosi. "Melalui kegiatan ini kami memperkenalkan, mempromosikan dan menjualkan produk-produk dari petani seperti produk sayuran, produk olahan, olahan daging, nabati, beras organik dan sebagainya kepada masyarakat," tambah Wayan Wijana.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement