Ahad 01 Jan 2023 09:36 WIB

Dua Titik Rel di Jalur Utara Semarang Masih Terendam Banjir

Banjir berdampak pada jadwal keberangkatan maupun kedatangan kereta.

Banjir yang menggenang area parkir Stasiun Semarang Tawang, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (31/12) pagi.
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Banjir yang menggenang area parkir Stasiun Semarang Tawang, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (31/12) pagi.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- PT KAI mencatat masih terdapat dua titik rel yang terendam banjir di Semarang. Yakni, di petak antara Stasiun Semarang Tawang dan Stasiun Alastuwa di Jawa Tengah, hingga Ahad (1/1/2023) pagi.

"Hingga pukul 07.00 WIB masih terdapat genangan di KM 2+2 sampai 4+6 jalur hilir masih ketinggian 29 cm, sedangkan di KM 2+4 sampai 4+4 jalur hulu ketinggiannya 28 cm," kata Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang Ixfan Hendri Wintoko, Ahad (1/1/2023).

Baca Juga

Menurut dia, beberapa kereta tetap masih bisa melintas meski dengan kecepatan terbatas. Selain itu, lanjut dia, KA yang melintas harus ditarik dengan lokomotif khusus yang memang memiliki kemampuan untuk melintas dalam kondisi rel yang terendam air.

Ia menambahkan upaya untuk mengurangi genangan air di sekitar area Stasiun Semarang Tawang yang terendam banjir dilakukan sejak Sabtu (31/12/2023). "Seluruh pompa dan tambahan pompa portabel juga sudah dioperasikan, tapi memang debit hujan yang turun tidak sebanding dengan kondisi saluran pembuangan," katanya.

Banjir yang terjadi, lanjut dia, juga berdampak terhadap jadwal keberangkatan maupun kedatangan kereta. "PT KAI menyampaikan permohonan maaf dan terus berupaya untuk menormalkan perjalanan kereta api," katanya.

Ia menuturkan bagi calon penumpang yang membatalkan perjalanannya dipersilakan untuk mengembalikan tiket dengan ganti 100 persen. Banjir menggenangi wilayah Semarang dan sekitarnya akibat hujan yang turun sejak Jumat (30/12/2023) hingga Sabtu (31/12/2023).

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement