REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Presiden China Xi Jinping menyerukan persatuan di negaranya untuk menghadapi gelombang baru infeksi Covid-19. Sejak China melonggarkan kebijakan nol-Covid, negara tersebut mengalami lonjakan kasus Covid-19.
Dalam pidato Tahun Baru yang disiarkan di televisi pada Sabtu (31/12/2022), Xi mengatakan, China telah mengatasi kesulitan dan tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam memerangi pandemi Covid-19. “Sejak merebaknya epidemi, mayoritas kader serta massa, terutama tenaga medis, pekerja akar rumput, menghadapi kesulitan dan dengan berani bertahan,” ucapnya.
Dia pun memperingatkan tentang bahwa upaya pengendalian Covid-19 memasuki fase baru. “Saat ini pencegahan dan pengendalian wabah memasuki babak baru, masih masa perjuangan, semua orang gigih serta bekerja keras, dan fajar sudah di depan mata. Mari bekerja lebih keras, ketekunan berarti kemenangan, dan persatuan berarti kemenangan,” ujar Xi.
Sejak kebijakan nol-Covid dilonggarkan, wilayah pedesaan di seluruh China berusaha memperkuat fasilitas medis mereka. China Daily dalam laporannya pada 29 Desember lalu mengungkapkan, pedesaan di seluruh China meningkatkan kapasitas medisnya masing-masing. Mereka hendak memastikan memiliki ketersediaan peralatan penunjang perawatan dan tempat tidur untuk perawatan intensif.