REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mengawali 2023, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) kembali membuka program Sertifikasi Halal Gratis (Sehati). Kepala BPJPH, Aqil Irham menyampaikan BPJPH membuka satu juta kuota sertifikasi halal gratis dengan mekanisme pernyataan pelaku usaha atau self declare.
"Berbeda dengan tahun sebelumnya, Sehati 2023 akan dibuka sepanjang tahun. Mulai besok pada 2 Januari 2023 pelaku usaha sudah bisa mendaftar," katanya melalui pesan tertulis kepada Republika, Ahad (1/1/2023).
Aqil menyampaikan BPJPH berharap para pelaku usaha dapat memanfaatkan program Sehati 2023. Ia juga mengingatkan, kewajiban sertifikasi halal tahap satu akan berakhir di 17 Oktober 2024.
Berdasarkan ketentuan tahap satu ini meliputi makanan dan minuman, hasil sembelihan, serta jasa penyembelihan, harus bersertifikat halal. Jika belum memenuhi standar, maka pelaku usaha akan terkena sanksi.
Kepala Pusat Registrasi dan Sertifikasi Halal BPJPH, Siti Aminah, menyampaikan, untuk mendaftar Sehati 2023 pelaku usaha dapat mengaksesnya secara daring. Pelaku usaha dapat membuat akun terlebih dahulu di situs yang disiapkan BPJPH.
"Selain melalui laman khusus, saat ini pendaftaran sertifikasi halal juga dapat dilakukan melalui aplikasi Pusaka," ujar Siti.
Ia menjelaskan, Pusaka merupakan aplikasi yang menghadirkan berbagai fitur layanan online Kementerian Agama (Kemenag) untuk masyarakat. Misalnya, pendaftaran haji, pendaftaran nikah, sertifikasi halal, dan lain-lain. Aplikasi ini sudah dapat diunduh di Playstore bagi pengguna android atau di App Store bagi pengguna iOS.