Senin 02 Jan 2023 15:08 WIB

Hadapi Filipina, Timnas Indonesia Wajib Waspadai Faktor Nonteknis

Tampil di kandang Filipina berpotensi mendatangkan kesulitan bagi skuad Indonesia.

Pesepak bola timnas Indonesia berlatih menjelang laga lanjutan Grup A Piala AFF di Rizal Memorial Stadium, Manila, Filipina, Ahad (1/1/2023). Indonesia akan menghadapi Filipina pada laga terakhir babak grup yang akan menentukan kelolosan tim ke babak semifinal.
Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Pesepak bola timnas Indonesia berlatih menjelang laga lanjutan Grup A Piala AFF di Rizal Memorial Stadium, Manila, Filipina, Ahad (1/1/2023). Indonesia akan menghadapi Filipina pada laga terakhir babak grup yang akan menentukan kelolosan tim ke babak semifinal.

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Dilihat dari kualitas pemain dan kemampuan olah bola, tim nasional (timnas) Indonesia yang kini diperkuat pemain-pemain muda dari liga-liga luar negeri bisa saja berada sedikit di atas skuad Filipina. Namun, jangan buru-buru membuat kesimpulan.

Pertandingan kedua kesebelasan pada laga terakhir Grup A Piala AFF 2022 di Stadion Rizal Memorial, Manila, Filipina, Senin (2/1/2022), mulai pukul 20.30 waktu setempat atau 19.30 WIB berpotensi mendatangkan kesulitan bagi Indonesia.

Baca Juga

Faktor nonteknis berpotensi menjadi penyebabnya. Pertama, tentu saja, Filipina bermain di kandang sendiri. Mereka akan mendapatkan dukungan langsung dari publik Filipina.

Kedua, pertandingan itu akan digelar di stadion dengan lapangan yang terbuat rumput buatan. Perkara rumput artifisial tersebut dapat memunculkan masalah bagi skuad Garuda karena semua pemain Indonesia tidak ada yang rutin bermain di lapangan sejenis. Mereka cuma sesekali mencobanya yakni ketika berlaga di pertandingan atau turnamen tertentu.

Rumput buatan akan membuat pergerakan bola lebih cepat daripada di kondisi alami. Pantulan bola pun berbeda sehingga perlu adaptasi untuk mengendalikannya. Itu belum lagi ditambah risiko cedera yang mengintai, setidak-tidaknya lecet di kulit lantaran bergesekan dengan permukaan rumput yang kasar.

Lalu faktor terakhir, Filipina berada dalam motivasi besar untuk menampakkan permainan gemilang karena pertandingan versus Indonesia menjadi laga terakhir sang kapten Stephan Schrock di timnas.

Schrock, gelandang serang blasteran Jerman-Filipina, akan menutup karier 11 tahunnya di timnas Filipina. Pesepak bola berumur 36 tahun itu begitu emosional saat mengumumkan pertandingan pamungkasnya di timnas dan bertekad memberikan yang terbaik untuk terakhir kalinya.

Timnas Indonesia, yang mengincar kemenangan dengan selisih skor besar demi lolos ke semifinal sebagai juara Grup A, tentu saja harus waspada.

Pelatih skuad Garuda Shin Tae-yong sudah mengantisipasi setiap kemungkinan. Ia meminta pemain untuk fokus sepanjang laga dan menuntaskan setiap peluang yang ada menjadi skor.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement