REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di tengah banyaknya insentif pajak dan potongan harga untuk kendaraan listrik, ada satu negara yang membuat hal tak terduga. Uganda, salah satu negara di Afrika, justru akan memberikan motor listrik gratis kepada warganya.
Melalui pengumuman yang disampaikan Presiden Uganda Yoweri Kaguta Museveni dalam pidato akhir tahunnya, Uganda akan memberikan sepeda motor listrik bagi warganya yang saat ini memiliki motor dengan mesin pembakaran internal (ICE). Pemerintah Uganda menyediakan layanan tukar tambah bagi setiap warganya yang ingin menukar motor konvensional dengan listrik.
Dilansir melalui Electrek, Senin (2/1/2023), Pemerintah Uganda merasa percaya diri karena tidak perlu mendanai program besar motor listrik tersebut. Bahkan, Museveni menghubungkan hal itu dengan modal ‘investor’.
Para investor dilaporkan akan diberikan lisensi untuk mengoperasikan stasiun pengisian daya hingga pertukaran baterai. Hal itu bisa dilakukan untuk menutupi investasi.
Saat ini, motor listrik yang paling populer di Uganda diproduksi di dalam negeri. Motor ini dijual sekitar 1.350 dolar AS (sekitar Rp 21 juta). Motor listrik ini bisa digunakan untuk boda bodas, yakni sejenis ojek paling populer di sebagian negara Afrika.
Sepeda motor lokal ini dirancang untuk dioperasikan di perkotaan. Sementara, jarak tempuhnya mencapai 70 kilometer hanya dengan satu kali pengisian daya.
Sebagian negara Afrika memang mendorong penggunaan armada listrik. Namun, Uganda menjadi satu-satunya negara yang mendanai program penggantian motor konvensional dengan listrik.