REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Netflix telah membatalkan serial fiksi ilmiah 1899 setelah selesai menayangkan season pertama. Pencipta serial tersebut sama dengan serial hits Dark, yaitu Jantje Friese dan Baran bo Odar.
Dark dan 1899 mempunyai alur cerita misterius yang membuat penonton terus menebak-nebak pada setiap episodenya. Cerita 1899 berfokus pada penumpang kapal Kerberos dan rahasia kelam yang menghubungkan perjalanan mereka dengan kapal yang baru saja hilang bernama Prometheus.
Kabar pembatalan serial kedua dan ketiga diumumkan langsung oleh Baran bo Odar dalam akun Instagramnya. Dia mengatakan Netflix memilih untuk tidak melanjutkan musim kedua serial itu.
Dilansir Screen Rant, Selasa (3/1/2022), awalnya, serial 1899 direncanakan akan mendapat season kedua dan ketiga, sama seperti Dark. Melalui pernyataan bersama dengan Jantje, mereka mengungkapkan permintaan maaf karena penonton tidak bisa mendapat jawaban dari misteri yang ada di season pertama.
“Dengan berat hati, kami harus memberi tahu Anda bahwa serial 1899 tidak dilanjutkan. Kami ingin sekali menyelesaikan perjalanan luar biasa ini dengam season kedua dan ketiga seperti yang kami lakukan pada serial Dark. Namun, terkadang, hal-hal tidak berjalan seperti yang Anda rencanakan dan itulah hidup,” kata @baranboodar.
Warganet membanjiri kolom komentar unggahan dengan ungkapan kekecawan, termasuk para aktor dan aktris di serial 1899. Salah satunya adalah Andreas Pietschmann yang berperan sebagai Eyk Larsen. "Sangat sedih," ujar dia.
Ada banyak teori tentang cerita yang bakal disuguhkan pada season kedua. Season pertama diakhiri dengan Maura yang akhirnya mengingat masa lalunya dan memutuskan untuk bangun dari realitas virtual yang telah dia ciptakan.
Kapal Prometheus tahun 1899 sebenarnya adalah sebuah pesawat luar angkasa. Ketika Maura terbangun di akhir episode, penonton diperlihatkan dengan awak pesawat yang tersisa sedang tidur dalam sebuah pod. Penonton menemukan Maura berada di dalam pesawat luar angkasa Proyek Prometheus pada tahun 2099.