REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Sebanyak tujuh daerah (kabupaten/kota) di Provinsi Kaltim diprakirakan mengalami hujan lebat dengan petir dan angin kencang berdurasi singkat pada Rabu (4/1/2023) hingga Kamis (5/1/2023). Semua pihak diminta waspada terhadap dampaknya.
"Dampak dari peristiwa ini, antara lain banjir, sungai meluap, pohon tumbang, jalan licin, dan tanah longsor, sehingga kewaspadaan harus ditingkatkan," ujar Prakirawan Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan BMKG Balikpapan Yudha Satrio Oktavandi di Balikpapan, Selasa (3/1/2023).
Informasi prakiraan cuaca ini telah diteruskan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, agar dapat dilakukan mitigasi untuk meminimalisasi dampaknya ke masyarakat. Sebanyak tujuh kabupaten/kota yang berpotensi mengalami peristiwa tersebut, Kota Samarinda, Bontang, Kabupaten Kutai Barat, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Mahakam Ulu, dan Paser.
Rinciannya, antara lain di Kota Samarinda pada Rabu, sekitar pukul 23.00 Wita, diprakirakan terjadi hujan lebat di semua kecamatan, pada Kamis, sekitar pukul 02.00 Wita, hujan petir berpotensi terjadi di semua kecamatan. Di Kota Bontang pada Rabu, sekitar pukul 23.00 Wita, hujan lebat diprakirakan terjadi pada semua kecamatan dan pada Kamis, sekitar pukul 02.00 Wita, hujan petir juga berpotensi terjadi di semua kecamatan.
Untuk Kabupaten Kutai Kartanegara pada Rabu, sekitar pukul 23.00 Wita dan Kamis dini hari, hujan petir berpotensi terjadi di Kecamatan Muara Badak, Kembang Janggut, Marang Kayu, Sanga-Sanga, dan Tenggarong Seberang. Kabupaten Kutai Barat pada Rabu, sekitar pukul 20.00 Wita, hujan petir berpotensi terjadi pada dua kecamatan, yakni Long Iram dan Kembang Janggut. Di Kabupaten Kutai Timur pada Rabu, sekitar pukul 20.00 Wita, hujan petir diprakirakan terjadi di Kecamatan Karangan, Muara Wahau, dan Busang.