REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gunung Anak Krakatau, Lampung kembali mengalami erupsi dengan tinggi kolom abu teramati 3.000 meter di atas puncak (3.157 m di atas permukaan laut), Rabu (4/1/2023) sore. Warga dan wisatawan dilarang mendekat dan diminta menjauh.
Kepala pos Pengamatan Gunung Api, Gunung Anak Krakatau Desa Hargo Pancuran, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, Andi Suwardi mengimbau masyarakat, pengunjung dan wisatawan dilarang mendekati Gunung Anak Krakatau dalam radius lima kilometer.
"Masyarakat, pengunjung, wisatawan dan pendaki tidak boleh mendekati Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah aktif," kata dia saat dihubungi di Bandarlampung, Rabu.
Anak Gunung Krakatau erupsi dengan kolom abu teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal condong ke arah timur. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 65 mm dan durasi sementara ini 1 menit 37 detik.
Andi Suwardi mengatakan kondisi Gunung Anak Krakatau saat ini berada pada level III. "Saat ini Gunung Anak Krakatau berada pada Status Level III (Siaga)," kata Andi.