Kamis 05 Jan 2023 23:47 WIB

Manfaat Lain Lato-lato yang Belum Diketahui

Permainan lato-lato memadukan keterampilan motorik kasar dan halus.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Natalia Endah Hapsari
Ilustrasi Permainan Lato-lato
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ilustrasi Permainan Lato-lato

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO --- Mainan lato-lato kini viral di mana-mana. Bukan hanya anak-anak, orang dewasa pun banyak ikut memainkan permainan tersebut. 

Lato-lato ini merupakan permainan tradisional yang juga pernah menjadi tren pada tahun 1990-an. Mainan ini terdiri dari dua bola, ada yang warni-warni, ada juga satu warna. Dua bola itu digantung ke sebuah tali. Cara mainnya dengan membenturkan dua bola tersebut dengan cepat, sehingga menimbulkan bunyi 'tek..tek..'

Baca Juga

Tak sekadar permainan seru, main lato-lato pun ternyata dapat berpengaruh terhadap perkembangan motorik.

Perkembangan motorik adalah sesuatu proses kemasakan atau gerak yang langsung melibatkan otot-otot untuk bergerak dan proses pensyarafan yang menjadi seseorang mampu menggerakkan dan proses persyarafan yang menjadikan seseorang mampu menggerakan tubuhnya.

Keterampilan motorik kasar merupakan keterampilan gerak yang menggunakan otot-otot besar. Tujuan kecermatan gerakan bukan merupakan suatu hal yang penting, tetapi koordinasi yang halus dalam gerakan adalah hal yang paling penting. Motorik kasar meliputi melompat, melempar, berjalan, dan meloncat.

Menurut Dosen Olahraga Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Dr Yudha Febrianta, M.Or., AIFO, dari berbagai pendapat ahli terkait dengan perkembangan motorik, maka permainan lato-lato ini dapat digunakan untuk melatih motorik anak, baik motorik kasar maupun motorik halus.

“Permainan ini merupakan permainan kombinasi antara keterampilan motorik kasar dan motorik halus. Terdapat unsur kecepatan, keseimbangan, konsentrasi, berpindah tempat, daya tahan otot dan lain sebagainya,” tuturnya. 

Lebih lanjut ia menjelaskan, selain dari unsur motorik, terdapat unsur sosial yaitu anak-anak akan mudah melakukan sosialisasi kepada temannya dan akan saling berkompetisi dengan temannya yang sama-sama memainkan lato-lato. “Anak yang bisa memainkan permainan ini maka mereka akan lebih percaya diri dan mampu berbagi strategi untuk memainkan lato-lato dengan temannya,” ujarnya. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement