REPUBLIKA.CO.ID, TRENGGALEK -- Pemerintah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur memberlakukan lelang jabatan sembilan organisasi perangkat daerah (OPD) yang sampai saat ini masih kosong, untuk diikuti setiap aparatur sipil negara setempat yang memiliki kualifikasi dan memenuhi persyaratan. Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, Kamis (5/1/2023) mengatakan, lelang jabatan untuk sembilan OPD itu akan dia umumkan dalam waktu dekat.
Menurutnya, pengisian jabatan tersebut mendesak agar roda pemerintahan dan fungsi pelayanan pada masing-masing OPD bisa optimal. "Pengisian jabatan itu menjadi pekerja rumah (PR) yang harus segera kami selesaikan," kata Bupati Trenggalek Nur Arifin di Trenggalek.
Sembilan OPD yang saat ini masih dipimpin pejabat pelaksana tugas (plt) dimaksud adalah kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Badan Keuangan Daerah, Dinas Peternakan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan, Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu serta Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran.
"Kami telah menunjuk pelaksana tugas sehingga kekosongan kursi jabatan itu tidak mengganggu jalannya roda pemerintahan," katanya.
Sebelumnya, Selasa (3/1) malam, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin merotasi lima pejabat tinggi pratama. Dalam kesempatan itu ia juga melakukan promosi dan mutasi kepada sejumlah pejabat administratur pada beberapa organisasi perangkat daerah.
Nur Arifin atau Mas Ipin menyebut banyak faktor sehingga sembilan jabatan di lingkup pemerintahan Kabupaten Trenggalek itu masih kosong, di antaranya adalah faktor regenerasi, selain pejabat yang memenuhi kualifikasi. Pasalnya terdapat sebanyak 114 pegawai negeri sipil (PNS) pensiun pada Januari hingga Maret 2023.
Untuk mengisi kekosongan kursi jabatan agar tidak mengganggu roda pemerintahan, Mas Ipin telah menunjukkan pelaksana tugas. Lima pejabat yang dirotasi itu adalah Totok Rudijanto yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga kini ditempatkan sebagai staf ahli bupati bidang ekonomi, keuangan dan pembangunan.
Kemudian dr.Saeroni yang sebelumnya menduduki jabatan Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) menduduki jabatan baru sebagai Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Trenggalek.
Mulyahahandaka dari Kepala Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan Kabupaten Trenggalek diangkat dalam jabatan baru sebagai Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Trenggalek. Agus Setiyono yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan diangkat dalam jabatan baru sebagai Kepala dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga.
Terakhir ada nama Stefanus Triadi Atmono diangkat menjadi Kepala BPBD Trenggalek dari sebelumnya Kasatpol PP dan Pemadam Kebakaran.