REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Kawanan gajah sumatra (elephas maximus sumatramus) liar mengubrak-abrik lahan pertanian dan perkebunan warga di Gampong Jambo Reuhat, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh. Kawanan gajah tersebut masuk ke perkebunan warga pada sore dan menjelang subuh kembali ke kawasan hutan.
"Tidak sedikit perkebunan warga yang diubrak-abrik kawanan gajah tersebut," kataNurdin, warga Gampong Jambo Reuhat, Kecamatan Banda Alam, di Aceh Timur, Kamis (5/1/2023).
Menurut Nurdin, tanaman yang menjadi sasaran kawanan gajah adalah kelapa sawit siap panen dan sudah berbuah pasir. Akibatnya, tidak sedikit petani di wilayah tersebut yang rugi karena tanamannya dirusak kawanan satwa dilindungi tersebut.
Nurdin mengatakan, berdasarkan pengakuan beberapa petani, jumlah gajah liar dalam kawanan tersebut kurang lebih dari sembilan individu dengan berbagai ukuran. Petani, kata Nurdin, meminta Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh mengiring kawanan gajah liar tersebut ke kawasan hutan agar tidak lagi merusak perkebunan masyarakat.
"Masyarakat yang bertani dan berkebun semakin khawatir dengan kawanan gajah tersebut. Jika gangguan kawanan gajah berlarut-larut, maka mereka akan kehilangan sumber ekonomi," kata Nurdin
Camat Banda Alam Iskandarsyah meminta instansi terkait segera turun tangan membantu masyarakat yang kebunnya rusak diamuk kawanan gajah. Amukan kawanan gajah liar di Gampong Reuhat terjadi pada Selasa (3/1/2023) dini hari.
"Kami berharap instansi terkait seperti BKSDA Aceh dan lembaga lingkungan sebagai mitra pemerintah turun ke lokasi menghalau kawanan gajah liar tersebut, sehingga masyarakat yang bertani dan berkebun bisa dengan tenang beraktivitas," kata Iskandarsyah.