Kamis 05 Jan 2023 23:54 WIB

Pelindo Jasa Maritim Wanti-Wanti Cuaca Ekstrem

Seluruh pandu dan tunda di wilayah SPJM diminta waspada dan memonitor kondisi cuaca.

Red: Fuji Pratiwi
Suasana proyek pembangunan Makassar New Port (MNP) di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (1/8/2022) (ilustrasi). Direktur Utama Subholding Pelindo Jasa Maritim (SPJM) Prasetyadi meminta kepada semua tenaga pandu dan tunda di seluruh wilayah kerja SPJM dari Malahayati sampai Merauke untuk selalu mewaspadai dan memonitor kondisi cuaca ekstrem.
Foto: ANTARA/Abriawan Abhe
Suasana proyek pembangunan Makassar New Port (MNP) di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (1/8/2022) (ilustrasi). Direktur Utama Subholding Pelindo Jasa Maritim (SPJM) Prasetyadi meminta kepada semua tenaga pandu dan tunda di seluruh wilayah kerja SPJM dari Malahayati sampai Merauke untuk selalu mewaspadai dan memonitor kondisi cuaca ekstrem.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Direktur Utama Subholding Pelindo Jasa Maritim (SPJM) Prasetyadi meminta kepada semua tenaga pandu dan tunda di seluruh wilayah kerja SPJM dari Malahayati sampai Merauke untuk selalu mewaspadai dan memonitor kondisi cuaca ekstrem.

"Hal itu mengantisipasi penyampaian dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahwa cuaca ekstrem kali ini salah satunya ditandai dengan tingginya curah hujan," kata Prasetyadi di Makassar, Kamis (5/1/2023).

Baca Juga

BMKG setempat sudah mengimbau masyarakat mewaspadai dampak dari potensi cuaca ekstrem ini, yaitu adanya potensi bencana hidrometeorologis, yaitu suatu fenomena bencana alam atau proses merusak yang terjadi di atmosfer (meteorologi), air (hidrologi), atau lautan (oseanografi).

Karena itu, lanjut Prasetyadi, pihaknya sudah meminta kepada seluruh pandu yang ada di wilayah SPJM untuk waspada dan selalu memonitor kondisi cuaca ekstrem.