REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas bertolak ke Arab Saudi, Kamis (5/1/2023). Keberangkatannya kali ini untuk menghadiri persiapan Muktamar Haji yang diselenggarakan Arab Saudi.

Gus Men, sapaan akrabnya, mengatakan muktamar kali ini akan membahas sejumlah persiapan haji, mulai dari kuota, hotel, hingga penyediaan katering untuk jamaah haji.

"Saya akan terbang ke Arab Saudi untuk persiapan muktamar haji. Nanti akan dibahas beberapa hal terkait persiapan dan pelaksanaan haji tahun ini, termasuk kuota, penyediaan hotel, katering, dan sebagainya," kata dia dalam keterangan yang didapat Republika, Jumat (6/1/2023).

Dalam muktamar haji, Menag berharap usulan Indonesia bisa dipenuhi Arab Saudi.  Salah satu yang diusung adalah perihal penambahan kuota haji.

Menag menilai penambahan kuota tersebut penting, dengan tujuan memperpendek antrean hani di Indonesia. "Ini penting agar antrean haji yang panjang itu bisa diperpendek. Insya Allah, 100 persen sudah dapat. Kita ingin lebih dari 100 persen," lanjutnya.

Tidak hanya itu, ia juga mengatakan muktamar ini sangat menentukan bagaimana pelaksanaan haji 2023. Karena itu, dirinya sengaja terbang ke Arab Saudi agar bisa langsung bernegosiasi. Kunjungan kerja ini juga menandai dimulainya proses persiapan penyelenggaraan Ibadah Haji 1444 H/2023 M.

Seperti diketahui, pemberangkatan tahun 2023 ini merupakan pemberangkatan kedua pasca pandemi Covid-19. Tahun lalu, pelaksanaan haji dinilai sukses,  yang mana sesuai data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Kepuasan Jamaah Haji Indonesia (IKHJ) mendapat nilai 90.45. 

Angka tersebut masuk pada kategori sangat memuaskan. Bahkan, angka tersebut merupakan angka tertinggi setelah 11 kali pelaksanaan haji sejak 2010.

Kementerian Agama bertekad hal ini merupakan capaian yang tentunya perlu diulang, bahkan ditingkatkan dalam pelaksanaan haji tahun 2023.

Ikuti Whatsapp Channel Republika