REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Para nelayan di Kabupaten Indramayu diminta untuk membantu upaya pengamatan terhadap KM Hosanna yang dilaporkan hilang kontak di sekitar perairan Indramayu. Kapal tersebut berisi sepuluh orang awak.
Permintaan bantuan kepada nelayan Indramayu itu disampaikan oleh Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Bandung (Basarnas Bandung), Jumaril, melalui surat bernomor B/06/OPS.02.01/SARBDG-2023 tertanggal 5 Januari 2023.
Surat tersebut ditujukan kepada ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Indramayu, untuk selanjutnya dapat menginformasikan kepada seluruh nelayan di sekitar perairan Indramayu, untuk dapat melakukan pengamatan terhadap objek dan awak kapal tersebut. Jika nanti menemukan ada tanda-tanda keberadaan KM Hosanna maupun awaknya, mereka diminta untuk menginformasikannya ke Basarnas Bandung.
Dalam surat tersebut disebutkan, KM Hosanna dengan sepuluh awak kapalnya dilaporkan hilang kontak di sekitar perairan Indramayu pada 24 Desember 2022.
Dihubungi terpisah, Ketua DPD HNSI Kabupaten Indramayu, Dedi Aryanto, mengatakan, sudah menerima surat tersebut. Dia pun sudah menyebarkan informasi tersebut ke KUD-KUD, komunitas nelayan maupun tokoh-tokoh nelayan, untuk selanjutnya disebarluaskan ke nelayan.
"Tapi sampai sekarang belum ada informasi dari nelayan tentang keberadaan kapal dan para awak kapalnya," kata Dedi kepada Republika, Jumat (6/1/2023).
Dedi menyatakan, KM Hosanna bukan merupakan kapal Indramayu. Dia menyatakan, akan segera menginformasikan jika ada nelayan Indramayu yang menemukan tanda-tanda keberadaan kapal tersebut maupun awaknya.