REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kadar kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko keadaan darurat yang mengancam jiwa seperti serangan jantung dan stroke. Karena itu, menyadari kondisinya sesegera mungkin sangat penting.
Kadar kolesterol tinggi (hiperlipidemia) dapat tidak terdeteksi selama bertahun-tahun. Ini karena sering tidak menunjukkan gejala.
Namun dalam kasus yang jarang terjadi, gejala dapat muncul di sekitar mata. Hal ini disebut Xanthelasma, yaitu pertumbuhan kuning yang dapat muncul di atau di sudut kelopak mata Anda di samping hidung Anda. Ini bisa disebabkan oleh endapan kolesterol yang menumpuk di bawah kulit.
Klinik Cleveland menjelaskan setengah dari orang dengan xanthelasmas memiliki kadar kolesterol tinggi. Penyedia layanan kesehatan biasanya melihat level ini pada orang dengan jenis kolesterol tinggi yang Anda dapatkan dari orang tua atau beberapa penyakit hati.
"Sangat mungkin Anda memiliki kolesterol tinggi jika Anda memiliki xanthelasma," ujar Klinik tersebut seperti dilansir dari laman Express, Ahad (8/1/2023).
Menurut klinik, bercak kulit kuning bisa berupa datar atau bergelombang, lembut atau tegas serta menimbulkan rasa tidak nyaman.
Meskipun xanthelasma adalah salah satu gejala kolesterol tinggi, satu-satunya cara untuk memastikan sepenuhnya apakah Anda memiliki kolesterol tinggi adalah dengan melakukan tes.
Tingkat kolesterol total yang sehat dalam darah dianggap lima atau kurang milimol per liter (mmol/l). Lebih khusus lagi, tingkat lipoprotein densitas tinggi (kolesterol baik) yang sehat adalah satu atau lebih mmol/l. Dan Anda harus memiliki empat atau kurang mmol/l lipoprotein densitas rendah (kolesterol jahat).
Cara menurunkan kadar kolesterol
Memiliki kolesterol tinggi sering dikaitkan dengan sejumlah pilihan gaya hidup yang tidak sehat. Ini termasuk makan terlalu banyak makanan berlemak, kurang aktif, kelebihan berat badan, merokok dan minum alkohol. Namun, itu juga bisa terjadi karena riwayat keluarga.
National Health Services (NHS) merekomendasikan perubahan pola makan tertentu sebagai cara untuk meminimalkan kolesterol. Ini termasuk makan lebih banyak ikan berminyak, seperti mackerel dan salmon. Konsumsi juga nasi merah, roti gandum dan pasta gandum. Jangan lupa kacang-kacangan dan biji-bijian serta buah-buahan dan sayur-sayuran.
Anda juga harus mengurangi pai daging, sosis dan daging berlemak. Hindari pula mentega, lemak babi, dan ghee. Jangan lupa kurangi Krim dan keju keras, seperti cheddar, mue dan biskuit. Selain itu, hindari makanan yang mengandung minyak kelapa atau minyak sawit.
Tak hanya makanan, disarakankan untuk berolahraga setidaknya 150 menit (2,5 jam) seminggu, berhenti merokok dan mengurangi alkohol.