Senin 09 Jan 2023 16:30 WIB

Warga Vietnam Suka Cita Sambut Tahun Baru Vs Timnas Indonesia

Tahun Baru Lunar merupakan perayaan paling penting dalam budaya masyarakat Vietnam.

Red: Endro Yuwanto
Para pemain timnas Vietnam melakukan sesi latihan/ilustrasi.
Foto: Republika/Prayogi.
Para pemain timnas Vietnam melakukan sesi latihan/ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, HANOI -- Saat cuaca Hanoi, Vietnam, mencapai titik terdingin pada bulan Januari 2023. Ketika suhu harian rata-rata 20 derajat celcius, masyarakat setempat justru lebih sibuk dari biasanya.

Aktivitas terpusat di bahu-bahu jalan, tempat para pedagang membuka bisnis musiman yakni menjual beraneka jenis tanaman, mulai dari bunga kuning cerah, yang di Vietnam disebut bunga mai, hingga buah jeruk berwarna jingga terang.

Baca Juga

"Kami sedang menyiapkan perayaan Tahun Baru. Itulah kenapa banyak sekali bunga akhir-akhir ini," ujar seorang warga Tuan Xuan Long, Senin (9/1/2023).

Tahun Baru Lunar, atau yang dikenal di Vietnam sebagai Tet Nguyen Dan atau Tet, merupakan perayaan paling penting dalam budaya masyarakat Vietnam.

Pada tahun 2023, Tet jatuh pada 22 Januari dan, sebagai bentuk selebrasi, masyarakat akan menikmati libur pada 21-26 Januari.

Tet merupakan masa di mana masyarakat Vietnam merayakan cinta, kesejahteraan, harapan anyar untuk tahun yang baru dan permulaan musim semi.

Denyut kegiatan menyambut Tet di Vietnam juga sampai ke pelataran Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Vietnam.

Di stadion berkapasitas maksimal sekitar 40 ribu penonton itu, tim nasional (timnas) Indonesia akan menantang tuan rumah Vietnam pada laga leg kedua semifinal Piala AFF 2022, Senin (9/1/2023), mulai pukul 19.30 WIB.

Bagi masyarakat Vietnam, pertandingan tersebut datang di momen yang tepat. Kegembiraan menyambut Tahun Baru di cuaca yang dingin sedikit dihangatkan dengan perjuangan timnas Vietnam di lapangan.

Tim berjuluk The Golden Star Warriors berupaya menundukkan Indonesia agar melaju ke final dan meraup gelar ketiganya di turnamen tersebut.

Untuk Indonesia, laga itu menjadi jalan untuk mewujudkan mimpi juara yang belum pernah diraih. Cita-cita kampiun yang sudah dipupuk sejak tahun 1996 atau saat Piala AFF pertama digelar.

Sepanjang sejarah Piala AFF, sudah enam kali Indonesia berlaga hingga ke final, yakni pada tahun 2000, 2002, 2004, 2010, 2016, dan 2020, tetapi pada akhirnya, Garuda selalu menelan kekalahan.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَكَذٰلِكَ جَعَلْنٰكُمْ اُمَّةً وَّسَطًا لِّتَكُوْنُوْا شُهَدَاۤءَ عَلَى النَّاسِ وَيَكُوْنَ الرَّسُوْلُ عَلَيْكُمْ شَهِيْدًا ۗ وَمَا جَعَلْنَا الْقِبْلَةَ الَّتِيْ كُنْتَ عَلَيْهَآ اِلَّا لِنَعْلَمَ مَنْ يَّتَّبِعُ الرَّسُوْلَ مِمَّنْ يَّنْقَلِبُ عَلٰى عَقِبَيْهِۗ وَاِنْ كَانَتْ لَكَبِيْرَةً اِلَّا عَلَى الَّذِيْنَ هَدَى اللّٰهُ ۗوَمَا كَانَ اللّٰهُ لِيُضِيْعَ اِيْمَانَكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ بِالنَّاسِ لَرَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ
Dan demikian pula Kami telah menjadikan kamu (umat Islam) ”umat pertengahan” agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Kami tidak menjadikan kiblat yang (dahulu) kamu (berkiblat) kepadanya melainkan agar Kami mengetahui siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang berbalik ke belakang. Sungguh, (pemindahan kiblat) itu sangat berat, kecuali bagi orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah. Dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sungguh, Allah Maha Pengasih, Maha Penyayang kepada manusia.

(QS. Al-Baqarah ayat 143)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement