Senin 09 Jan 2023 18:23 WIB

Awal Tahun, Sekitar 400 Warga Indramayu Daftar Jadi Pekerja Migran

Pada 2022, pendaftar pekerja migran di Indramayu mayoritasnya perempuan.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Irfan Fitrat
Suasana di tempat Layanan Terpadu Satu Atap (LTSA) Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Indramayu, Senin (9/1/2023).
Foto: Republika/Lilis Sri Handayani
Suasana di tempat Layanan Terpadu Satu Atap (LTSA) Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Indramayu, Senin (9/1/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU — Ribuan warga Kabupaten Indramayu mendaftar menjadi pekerja migran pada 2022. Pada awal tahun ini, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Indramayu menyebut sudah ada ratusan warga yang mendaftarkan diri untuk menjadi pekerja di luar negeri.

Berdasarkan data Disnaker Kabupaten Indramayu, selama hari kerja periode 2-9 Januari 2023, tercatat ada sekitar 400 warga Indramayu yang mendaftar menjadi pekerja migran Indonesia (PMI). “Setiap hari rata-rata ada 75-100 warga Kabupaten Indramayu yang mendaftar menjadi PMI,” kata Sekretaris Disnaker Kabupaten Indramayu, Masroni, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (9/1/2023).

Sementara pada 2022, terdata sekitar 17 ribu warga Kabupaten Indramayu yang mendaftar menjadi PMI melalui Disnaker setempat. Sekitar 85 persen di antaranya merupakan perempuan. Mereka kebanyakan bekerja di sektor informal.

Menurut Masroni, Taiwan selama ini menjadi negara favorit tujuan PMI dari Kabupaten Indramayu. Dari jumlah 17 ribu warga yang mendaftar menjadi PMI pada 2022, ada sekitar 10 ribu yang memilih Taiwan sebagai negara tujuan bekerja.

Masroni mengatakan, Taiwan paling diminati karena standar gaji pekerjanya yang dinilai tinggi, serta masa kontrak kerja yang terbilang lebih lama, yakni tiga tahun. Selain itu, kata dia, upaya perlindungan pekerja di negara itu dinilai lebih pasti, sehingga para PMI merasa aman dan terlindungi.

Selain Taiwan, negara tujuan penempatan favorit lainnya adalah Jepang, Korea, dan Hong Kong.

Faktor ekonomi dinilai menjadi salah satu faktor utama tingginya minat warga Kabupaten Indramayu untuk bekerja di luar negeri. Pasalnya, gajinya dinilai lebih besar. “Mereka pengen cepat kaya,” ujar Masroni.

Selain itu, menurut Masroni, Kabupaten Indramayu selama ini bukan daerah industri, sehingga jumlah perusahaan yang beroperasi terbilang minim, yang berdampak terhadap lapangan pekerjaan.

Salah seorang warga Indramayu, yang tidak mau disebut namanya, mengaku tengah mendaftar untuk menjadi PMI di Korea. Jenis pekerjaannya pengelasan. Ia mengaku berupaya mencari pekerjaan di luar negeri karena selama beberapa tahun terakhir kesulitan mendapat pekerjaan di kampung halaman.

Terlebih, ketiga anaknya sudah beranjak remaja dan membutuhkan biaya untuk melanjutkan pendidikan mereka. “Saat sedang tidak ada pekerjaan, saya jualan es kelapa muda. Tapi, hasilnya sedikit, tidak cukup untuk kebutuhan sekolah anak. Makanya sekarang saya sedang daftar untuk kerja ke Korea,” kata pria asal Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu, itu. 

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَالْمُطَلَّقٰتُ يَتَرَبَّصْنَ بِاَنْفُسِهِنَّ ثَلٰثَةَ قُرُوْۤءٍۗ وَلَا يَحِلُّ لَهُنَّ اَنْ يَّكْتُمْنَ مَا خَلَقَ اللّٰهُ فِيْٓ اَرْحَامِهِنَّ اِنْ كُنَّ يُؤْمِنَّ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِۗ وَبُعُوْلَتُهُنَّ اَحَقُّ بِرَدِّهِنَّ فِيْ ذٰلِكَ اِنْ اَرَادُوْٓا اِصْلَاحًا ۗوَلَهُنَّ مِثْلُ الَّذِيْ عَلَيْهِنَّ بِالْمَعْرُوْفِۖ وَلِلرِّجَالِ عَلَيْهِنَّ دَرَجَةٌ ۗ وَاللّٰهُ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌ ࣖ
Dan para istri yang diceraikan (wajib) menahan diri mereka (menunggu) tiga kali quru'. Tidak boleh bagi mereka menyembunyikan apa yang diciptakan Allah dalam rahim mereka, jika mereka beriman kepada Allah dan hari akhir. Dan para suami mereka lebih berhak kembali kepada mereka dalam (masa) itu, jika mereka menghendaki perbaikan. Dan mereka (para perempuan) mempunyai hak seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang patut. Tetapi para suami mempunyai kelebihan di atas mereka. Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 228)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement