Selasa 10 Jan 2023 01:30 WIB

Petani Garam di Karawang Beralih Jadi Petambak Ikan

Para petani garam menyulap lahan tambak garamnya menjadi tambak ikan.

Red: Nidia Zuraya
Petani memanen garam (ilustrasi). Para petani garam di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, beralih profesi menjadi petambak ikan akibat cuaca ekstrem yang masih terjadi di wilayah Karawang.
Foto: ANTARA/Umarul Faruq
Petani memanen garam (ilustrasi). Para petani garam di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, beralih profesi menjadi petambak ikan akibat cuaca ekstrem yang masih terjadi di wilayah Karawang.

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Para petani garam di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, beralih profesi menjadi petambak ikan akibat cuaca ekstrem yang masih terjadi di wilayah Karawang. Sekretaris Dinas Perikanan Karawang, Abuh Bukhori, di Karawang, Senin (9/1/2023), mengatakan, akibat cuaca buruk dan tidak menentu, kini produksi garam di Karawang belum bisa diolah para petani garam.

Atas hal tersebut, saat ini para petani garam di wilayah pesisir Karawang menyulap lahan tambak garamnya menjadi tambak ikan. Menurut dia, proses pembuatan garam memerlukan air laut, panas matahari dan angin untuk membentuk kristalisasi.

Baca Juga

Namun, kata Abuh, saat ini musim hujan disertai angin kencang melanda hampir seluruh wilayah Karawang membuat para petani garam mencari cara untuk bisa bertahan. "Garam hanya bisa diproduksi saat musim kemarau, karena proses pembuatannya memanfaatkan air laut, panas matahari dan angin," katanya.

Dengan demikian, kata dia, para petani garam tidak akan memproduksi dan tambak garam pun beralih fungsi sebagai tempat budidaya ikan. "Ketika harga garam saat musim kemarau pun para petani tidak produksi, tambak garam dijadikan untuk budidaya ikan bandeng," ujarnya.