REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah Kota Tangerang mengatakan akan menambah sebanyak 20 sumur resapan di Kota Tangerang, Banten sepanjang 2023. Puluhan sumur resapan itu dibangun di berbagai lokasi sebagai upaya antisipasi bencana banjir di wilayah tersebut.
"Pada 2023, kami akan membangun sebanyak 20 sumur resapan dan 50 biopori super jumbo. Pembangunan ini akan menggunakan skala prioritas, dimana akan dilakukan pembangunan terlebih dahulu di wilayah atau titik-titik yang memang rawan mengalami banjir di Kota Tangerang," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tihar Sopian, Selasa (10/1/2023).
Tihar mengatakan, secara teknis, dalam pembangunan sumur resapan tersebut, dilakukan beberapa metode, mulai dari biopori, sumur injeksi, hingga kolam retensi. Dia menjelaskan, metode biopori terdiri dari biopori mini, jumbo, hingga super jumbo dengan tingkat kedalaman hingga satu meter.
"Adapun sumur injeksi kedalamannya hingga 40 meter dan kolam retensi yang akan menampung debit air tergantung dengan lokasi existing yang akan kami bangun baik dari lebar, panjang, dan kedalamannya," terangnya.