Senin 04 Mar 2024 17:50 WIB

Dinas SDA DKI Sebut tak Pernah Instruksikan Tutup Sumur Resapan

Dinas SDA DKI Jakarta sebut tidak pernah menginstruksikan untuk menutup sumur resapan

Pekerja menyelesaikan proyek galian sumur resapan di kawasan Jalan D.I Panjaitan, Jakarta Timur. Dinas SDA DKI Jakarta sebut tidak pernah menginstruksikan untuk menutup sumur resapan.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pekerja menyelesaikan proyek galian sumur resapan di kawasan Jalan D.I Panjaitan, Jakarta Timur. Dinas SDA DKI Jakarta sebut tidak pernah menginstruksikan untuk menutup sumur resapan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta mengeklaim tak pernah memberikan instruksi untuk menutup sumur resapan. Apabila ada sumur resapan yang tertutup, petugas akan melakukan pengecekan. 

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas SDA Ika Agustin Ningrum mengatakan, adanya informasi di media sosial yang menyebutkan bahwa kejadian banjir di Jakarta karena sumur resapan di Jakarta ditutup adalah kurang tepat. Ia menyatakan tak pernah membuat perintah untuk menutup sumur resapan di jalan. 

Baca Juga

“Apabila ada sumur resapan yang tertutup, kami akan lakukan pengecekan untuk pemeliharaan, sehingga sumur resapan dapat berfungsi seperti seharusnya dengan memperhatikan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan,” kata dia melalui siaran pers, Senin (4/3/2024).

Kejadian banjir di Jakarta beberapa waktu lalu disebut terjadi karena beberapa penyebab. Salah satunya adalah curah hujan yang ekstrem dalam durasi waktu yang cukup lama, sehingga melebihi kapasitas tampung drainase yang ada.

Ika menambahkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI berkomitmen untuk menanggulangi banjir. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan tetap menganggarkan biaya pemeliharaan sumur resapan di setiap Suku Dinas SDA yang ada di lima wilayah Kota Administrasi Provinsi DKI Jakarta.

Sementara itu, anggota Fraksi PSI DPRD Provinsi DKI Jakarta, Simon Lamakadu, menilai keberadaan sumur resapan tak efektif untuk mencegah banjir. Ia menilai, pemerintah lebih baik membuat embung, alih-alih membuat sumur resapan.

"Karena apa? Tanah di Jakarta itu sudah jenuh semua. Kalau bisa, ke depan kita bebasin lebih banyak tanah, kita bangun embung aja," kata dia.

Ia mencontohkan, keberadaan embung di Jakarta Pusat cukup efektif menampung air dari Jalan Suprapto. Karena itu, menurut dia, pembuatan embung merupakan solusi efektif untuk mencegah banjir Jakarta. 

Sebelumnya beredar informasi di media sosial adanya sejumlah sumur resapan yang sudah ditutup dengan aspal. Akibatnya, banyak jalan yang tergenang banjir ketika Jakarta diguyur hujan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement