Kamis 12 Jan 2023 19:05 WIB

Teleskop Luar Angkasa Webb Temukan Planet Eksoplanet Pertama

Teleskop sangat sensitif sehingga dapat dengan mudah mendeteksi berbagai molekul,

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Natalia Endah Hapsari
Teleskop luar angkasa James Webb.
Foto: republika
Teleskop luar angkasa James Webb.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Teleskop Luar Angkasa Webb secara resmi menemukan planet ekstrasurya pertamanya, yaitu sebuah dunia yang kira-kira berukuran sama dengan Bumi yang berada di luar tata surya kita. Kondisi tersebut juga bisa disebut dengan eksoplanet. Planet itu bernama LHS 475 b, berjarak 41 tahun cahaya dengan diameter 99 persen diameter Bumi.

Kehadiran LHS 475 b dicurigai oleh para peneliti yang mengamati petunjuk tentang planet ini menggunakan Satelit Survei Transit Exoplanet NASA, tetapi mereka dapat mengonfirmasi keberadaannya dengan Spektrograf Inframerah Dekat Webb. Webb telah menjelaskan eksoplanet sudah ditemukan sebelumnya, tetapi mengonfirmasi keberadaan LHS 475 b adalah pertama kalinya teleskop itu menemukan sebuah planet ekstrasurya di langit malam, yang merupakan salah satu misi ilmiah intinya.

Baca Juga

"Hasil pengamatan pertama dari planet berbatu seukuran Bumi ini membuka pintu di masa depan untuk mempelajari atmosfer planet berbatu dengan Webb," kata direktur divisi strofisika di kantor pusat NASA di Washington, Mark Clampin dilansir Gizmodo, Kamis (12/1/2023).

Dia menjelaskan Webb membawa umat manusia semakin dekat ke pemahaman baru tentang dunia mirip Bumi di luar Tata Surya, di mana misinya baru saja dimulai. Sementara teleskop dapat memastikan bahwa planet itu adalah planet luar surya yang berbatu dan mirip Bumi, belum jelas apakah LHS 475 b memiliki atmosfer.

Namun, para peneliti dapat menentukan bahwa permukaan planet ini beberapa ratus derajat lebih hangat dari Bumi. Pengamatan lebih lanjut terhadap planet itu dijadwalkan terjadi musim panas ini. “Data observatorium sangat bagus,” ujar astrofisikawan di Johns Hopkins University Applied Physics Laboratory dan kolaborator dalam penemuan tersebut, Erin May.

May mengatakan teleskop sangat sensitif sehingga dapat dengan mudah mendeteksi berbagai molekul, tetapi peneliti belum dapat menarik kesimpulan pasti tentang atmosfer planet ini.

Teleskop Luar Angkasa Webb, diluncurkan lebih dari setahun yang lalu, terus mengintip ke kedalaman ruang angkasa untuk membantu peneliti melihat lebih dekat ke alam semesta. Misi Webb adalah membantu berburu exoplanet, termasuk yang dapat mendukung kehidupan, dan tonggak baru ini hanyalah yang pertama dari banyak lainnya. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement