Ahad 16 Jun 2013 21:32 WIB

Lepaskan Ponsel dan Lihatlah Sekitar

Remaja Putri dengan ponsel. (ilustrasi)
Foto: THINK STOCK
Remaja Putri dengan ponsel. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR -- Menunduk dan memandang handphone di dalam gengaman, bukanlah aktivitas baru bagi kebanyakan remaja di Indonesia. Seperti yang ungkapkan  Yunita (19), mahasiswi perguruan tinggi negeri di Bogor. Menurutnya lebih baik tertinggal dompet daripada ponsel yang tertinggal.

Alasannya, kalau tidak membawa ponsel ia merasa kesulitan berkomunikasi dengan orang lain. Mendengar jawaban ini, saya sempat terdiam dan tersirat sebuah pertanyaan. Bukankah lebih bermakna jika kita berkomunikasi secara langsung?

Dengan komunikasi tatap muka, seseorang tidak hanya mendapatkan informasi dari lawan bicara. Tapi juga mengetahui bahasa tubuh dari lawan bicara. Bahasa tubuh menjadi sangat penting. Kenapa?  Karena dengan melihat bahasa tubuh lawan bicara, seseorang dapat melihat ekspresi, mendengarkan intonasi, dan penampilan sang lawan bicara.

Berbicara secara langsung juga dapat meningkatkan rasa simpati antar sesama. Misalnya, saya baru saja bertemu dengan salah satu teman. Saat itu saya bermaksud menanyakan buku yang dipinjamnya. Tapi dia terlihat sedang merasa kelelahan. Dan ketika saya tanyakan, benar saja, ia menjawab kondisi badannya hari itu sedang kurang baik.  Dengan obrolan sederhana seperti tadi, saya dapat mengasah kepekaan saya dalam melihat keadaan lawan bicara.

Bukan hanya itu saja, berbicara secara langsung juga dapat meningkatkan keakraban antar sesama. Karena tak jarang akan timbul topik-topik baru di tengah-tengah perbincangan.  Meski tidak dapat dipungkiri peranan ponsel dalam berkomunikasi, tapi cobalah untuk melepaskan sejenak ponsel dari genggaman dan lihatlah keadaan sekitar.

Penulis: Riski Bayuni Sagala -- Fakultas Ekologi Manusia jurusan Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Institut Pertanian Bogor (IPB).

sumber : IPB
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement