Ahad 15 Jul 2012 21:03 WIB

Mengenal Torres, Striker Terbaik Dunia

 Striker Spanyol, Fernando Torres merayakan golnya ke gawang Irlandia saat berlaga di pertandingan kedua Grup C Piala Eropa 2012, di Gdansk, Polandia, Jumat (14/6) dinihari WIB.
Foto: AP Photo/Alvaro Barrientos
Striker Spanyol, Fernando Torres merayakan golnya ke gawang Irlandia saat berlaga di pertandingan kedua Grup C Piala Eropa 2012, di Gdansk, Polandia, Jumat (14/6) dinihari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID,Siapa yang tidak kenal Fernando Torres? Pria kelahiran 20 Maret 1984 ini merupakan striker terbaik dunia saat ini. Semasa kecilnya, El Nino –julukan Torres- pertama kalinya tertarik dengan sepak bola sejak berumur 4 tahun ketika ia berlibur ke kampung halamannya di Gastrar, yaitu sebuah kampung kecil di Galicia. Setahun kemudian, ia bergabung dengan klub sepak bola Parque 84.

Pada usia 7 tahun Torres juga mengidolakan tokoh anime Captain Tsubasa. Torres juga kerab meniru permainan tokoh kartun Jepang tersebut dalam setiap permainannya.

Pada Tahun 1994, ia bergabung dengan klub Rayo 13. Lalu ia mendapatkan kesempatan untuk tes bersama Atletico Madrid. Kesempatan itu tidak diabaikan begitu saja. Torres mencetak 55 gol dalam tes tersebut.

Torres kecil memang sudah diakui kemampuannya di kancah Eropa. Itu ditandai dengan penghargaan pemain terbaik Eropa pada Nike Cup ketika ia masih berusia 14 tahun. Selain menjadi pemain terbaik, ia juga membawa Atlitico Madrid menjuarai turnamen tersebut yang diikuti oleh tim-tim besar seperti Barcelona, Real Madrid, dan AC Milan.

Pada tahun 2003, Torres ikut membawa Atletico promosi ke Liga Primera bersama Luis Aragones. Panggilan timnas U-21 dan senior pun ia dapatkan di musim tersebut. 3 Tahun berselang, ia menjadi ujung tombak timnas Spanyol pada Piala Dunia 2006 di Jerman. Namun sayang, Spanyol harus pulang di babak 16 besar.

Tahun 2007 adalah awal perjalanan karirnya di Liga Inggris. Bersama Rafel Banitez, ia mengawali gol debutnya saat melawan Chelsea di Anfield (Stadion Liverpool) di Priemier League. Setahun berselang, ia ikut andil dalam membawa Spanyol menjuarai Euro 2008. Dua tahun berikutnya, El Nino berhasil membawa Spanyol menjuarai Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.

Tahun 2011 merupakan tahun yang paling mengejutkan bagi publik Anfield. Dengan bandrol hampir 50 juta pounds, Torres pindah ke Chelsea. Bersama Chelsea, Torres mengalami musim terpahit. Dari 14 laga yang dimainkannya, ia hanya mencetak satu gol.

Setahun kemudian, Torres seakan sudah menemukan jati dirinya. Hal ini tidak lepas dari campur tangan dingin Roberto Di Matteo. Ia mampu membawa Chelsea menjuarai Liga Champions dan Piala FA. Selain itu, Torres juga berhasil membawa Spanyol mempertahankan gelar juara di Euro 2012. Ia juga mampu mendapatkan sepatu emas dalam ajang 4 tahunan tersebut.

Musim lalu, Fernando Torres telah menjawab kritikan media di seluruh dunia dengan banyaknya gelar yang ia dapat. “Saya sangat bahagia dengan permainan Torres musim lalu. Saya bahkan telah mengatakan hal itu berkali-kali,” kata Di Matteo seperti dikutip The Sun.

Penulis:Fajar Yulianto (Mahasiswa Universitas Moestopo, klub jurnalistik angkatan II)

sumber : klub jurnalistik II
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement