REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketika menulis berita hal penting yang harus diperhatikan adalah membedakan opini atau fakta. Sebab, kedua hal ini kerap menjebak para penulis. Redaktur Pelaksana Republika Online, M Irwan Ariefyanto mengatakan ketika berita terlalu banyak opini berarti isi tulisan itu menggambarkan ego penulis.
Yang benar berita itu harus kuat dengan penggambaran faktanya."Ketika anda menulis suhu udara di ruangan ini dingin, itu masih opini. Belum tentu orang lain merasa dingin. Namun, kalau anda menulis suhu udara di ruangan ini bersuhu 23 derajat celcius maka itu sulit bagi orang lain mengatakan panas," kata dia ketika memberikan materi pelatihan Rol to Campus di London School of Public Relation (LSPR) Jakarta, Jumat (8/11).
Ditanya soal apakah fakta itu hanya angka atau statistik, Irwan mengatakan angka itu merupakan medium untuk memperkuat dan mempertegas opini yang dimunculkan penulis."Kita menuliskan agar dibaca banyak orang. Nah caranya bagaimana, ya gampang kok caranya, tonjolkan fakta," kata dia.