REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Terobosan pengelolaan program Corporate Social Responsibility (CSR) dilakukan PT Bio Farma (Persero). Programnya bernama, Puskesmas Wisata.
Lalu, seperti apa puskesmas pariwisata itu? Menurut Humas PT Bio Farma (Persero), N Nurlela, puskesmas wisata adalah puskesmas yang jangkauan pelayanannya berbeda dengan puskesmas-puskesmas yang telah ada sekarang. Puskesmas wisata, katanya, tetap buka melayani pasien di hari libur ( Sabtu, Ahad, dan hari besar).
"Hal ini untuk mengantisipasi dan melayani pelayanan kesehatan bagi masyarakat dan wisatawan yang banyak datang pada hari libur, " ujar Lala, panggilan akrab N Nurlela kepada ROL, Rabu (17/9).
Dirut PT Bio Farma (Persero) Iskandar pada persemian puskesmas wisata. (Foto: dok Bio Farma)
Lala merinci, puskesmas parawisata dibangun di Desa Ujung Genteng, Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi. ukuran bangunan gedung 217 m2 dibangun di atas tanah seluas 2.000 Bangunan puskesmas terdiri beberapa ruangan yakni, ruang pendaftaran, ruang tunggu pasien,ruang apotek, gudang obat, dan ruang poli gigi. Ruangan lainnya, yakni ruang UGD ruang kesehatan ibu dan anak, ruang dokter,ruang Kepala, dan ruang bersalin.
Menurutnya puskesmas tersebut dibangun untuk memudahkan masyarakat sekitar mendapatkan pelayanan kesehatan. Hal ini dikarenakan jarak puskesmas antar kecamatan cukup jauh lokasinya. Lebih dari itu, keberadaan puskesmas untuk memberikan kemudahan pelayanan kepada para wisata yang berkunjung ke wilayah wisata Ujung Genteng apabila memerlukan perawatan/pelayanan kesehatan. adv