Ahad 08 Jul 2012 10:36 WIB

Bisnis Untung karena Menabung

Red: M Irwan Ariefyanto
Menabung, ilustrasi
Menabung, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,Bang bing bung yuk kita ke bank

Bang bing bung yuk kita nabung

tang ting tung hey jangan di hitung

tahu tahu kita nanti dapat untung

Itu adalah sepenggal lirik lagu ciptaan Titik Puspa yang pas banget liriknya di nyanyikan oleh Geofanny. Lirik ini membuat saya berfikir, bahwa menabung memang banyak manfaatnya. Sejak kecil saya menabung, tentu bukan di perbankan. Saya menabung di celengan. Saya sisihkan uang jajan yang diberikan orangtua saya. Alhamdullilah, setiap tahun, saat saya membuka tabungan tersebut, hasilnya lumayan.

Dulu, hasil tabungan ini saya belikan mainan, buku, atau barang. Namun sekarang, di saat usia saya remaja, motif menabung bukan lagi seperti dulu. Saya punya cita-cita dan harapan. Dan mudah-mudahan bisa terlaksana.

Hingga saat ini saya belum mempunyai tabungan di perbankan. Sebagai muslim, saya percaya bahwa saya akan menabungkan uang saya di perbankan syariah. Selain karena islami, perbankan syariah lebih aman dan menjanjikan. Apalagi perbankan syariahnya adalah perbankan milik BUMN seperti BNI Syariah.

Sebenarnya saya menginginkan setelah saya menabung dan mempunyai banyak uang, akan saya jadikan modal. Modal ini akan saya putar menjadi sebuah bisnis. Dan cita-cita saya setelah saya cukup banyak uang, saya ingin memberangkatkan kedua orangtua saya menunaikan Ibadah Haji.

Entah kenapa, saya ingin sekali mempunyai butik pakaian. Saya senang dengan desain busana muslim yang sekarang ini lagi banyak digemari remaja. Nantinya, butik ini akan bersebelahan dengan restoran dan istana es krim. O ya, saya memang senang dengan es krim, sehingga saya memimpikan mempunyai sebuah istana yang isinya es krim dari berbagai produk.

Selain itu, saya juga ingin punya bimbingan belajar bagi anak-anak yang tidak mampu. Sekarang ini bimbingan belajar mahal-mahal. Hanya anak-anak yang berasal dari keluarga mampu saja yang bisa mengikuti bimbingan belajar.

Tempat bimbingan belajar ini harus bersebelahan dengan istana es krim, restoran dan butik. Kalau anak-anak kecapean belajar, mereka bisa makan es krim dan makan di restoran saya. Gratis? saya tentunya akan pilih-pilih. Kalau untuk anak-anak tidak mampu, saya akan berikan cuma-cuma. Namun itu tidak berlaku bagi anak-anak yang berasal dari keluarga mampu.

penulis: Lilis Uswatun Hasanah(siswi SMAN 58 Jakarta, Klub Jurnalis ROL angkatan I)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement